Akhir Tahun, Bima Arya Larang Penggunaan Kantong Plastik di Pasar Tradisional Bogor

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pemerintah Kota Bogor bakal menerapkan larangan penggunaan kantong plastik di pasar tradisional pada akhir tahun. Sebelumnya, pemberlakukan serupa dilakukan untuk retail modern.

“Kami terus matangkan dengan melakukan kajian dan sosialisasi. Harusnya awal tahun ini sudah mulai sosialisasikan, tapi karena terkendala Covid-19, jadi ada keterbatasan,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya.

Menurutnya, para pedagang dan pembeli di pasar tradisional harus diedukasi terkait bahaya kantong plastik bagi lingkungan.

Pedagang dan pembeli di pasar tradisional masih sangat bergantung terhadap kantong plastik. Untuk itu, lanjut Bima, sosialiasi pelarangan penggunaan kantong plastik harus gencar dilakukan. Sebelum, aturan Perwali itu diberlakukan di Kota Bogor.

“Ada dua catatan. Pertama, memastikan bahwa kita punya solusi untuk substitusi kantong plastik. Kedua, menyosialisasikannya kepada semua,” ujarnya.

Dari pengalaman ketika menerapkan Perwali 61/2018 tentang pengurangan penggunaan kantong plastik di toko atau retail modern, kata Bima, sosialisasi dan edukasi menjadi kunci suksesnya kebijakan tersebut.

“Kita sosialisasikan secara gencar agar masyarakat beralih dari kantong plastik ke kantong ramah lingkungan. Kita kasih opsi-opsinya,” katanya.

Menurutnya, pemerintah daerah sangat membutuhkan peran serta dari komunitas dan aktivis lingkungan hidup untuk turut serta melakukan sosialisasi dan edukasi kepada pedagang serta pembeli sangat dibutuhkan.

“Makanya kami senang ada komunitas dan aktivis lingkungan ikut bergabung untuk melakukan riset dan sosialisasi di pasar. Mungkin mereka juga bisa ikut membantu merumuskan regulasinya seperti apa,” katanya.

Direktur Eksekutif Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik Tiza Mafira mengatakan, timnya akan melakukan riset hingga sosialisasi.

“Fokus utama meyakinkan dan membuat agen maupun pedagang plastik tidak lagi menjual kresek, tetapi ke kantong ramah lingkungan atau terbuat dari anyaman,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jaga Ketahanan Pangan, DP3 Sleman Siapkan Strategi Mitigasi Dampak Perubahan Iklim di Sektor Pertanian

Mata Indonesia, Sleman - Plt. Kepala Dinas Pertanian,Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman menyatakan pentingnya untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani dalam memahami strategi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di lingkungan wilayahnya, untuk menjaga produksi dan ketahanan pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini