Pesawat Presiden Dicat Ulang, Pengamat Nilai Bukan Bagian dari Pemborosan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pengecatan ulang pesawat kepresidenan Indonesia-1 dari warna biru putih menjadi merah putih mendapat respon negatif dari Pengamat Penerbangan Alvin Lie. Ia menilai pengecatan ulang Armada Boeing Business Jet (BBJ) 2 tersebut sebagai tindakan pemborosan.

Pandangan itu dibantah oleh Pengamat Penerbangan Chappy Hakim. Ia menilai pengecatan bodi pesawat adalah hal biasa lantaran sudah ada anggarannya.

“Pemborosan dari mana, uangnya sudah disiapin,” katanya, Rabu 4 Agustus 2021.

Chappy juga menilai, selama anggaran tersebut ada dan digunakan sesuai fungsinya, kebijakan itu boleh saja dilakukan.

Ia kemudian menanggapi terkait anggapan warna biru yang dinilai sebagai kamuflase saat penerbangan. Menurutnya, itu hanya berlaku pada pesawat tempur.

“Sekarang teknologi sudah tinggi, pesawat di Hawai blang blentong enggak karuan tidak apa-apa. Tidak ada pengaruhnya kalau soal warna. Suka-suka aja mau warna apa,” ujarnya.

Chappy pun yakin kalau pemerintah memiliki alasan tersendiri terkait kebijakannya mengecat ulang pesawat Kepresidenan menjadi merah putih. Dia pun mengapresiasi jika itu sebagai bentuk kebanggaan bagi Indonesia.

“Alasan kebanggaan 17 Agustus ya boleh-boleh saja. Dan orang mengerjakan sesuatu itu pasti ada alasannya, pasti ada perencanaannya. Enggak mungkin orang ngecat begitu aja. Dan ngapain lagi dipersoalkan juga untuk apa dipersoalkan?” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini