Pesan Ibrahimovic: Kamu Bukan Zlatan, Jangan Tantang Covid-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, MILAN – Bomber AC Milan, Zlatan Ibrahimovic mengutarakan pesan kepada para pengikutnya di media sosial. Ibrahimovic berpesan jangan coba-coba meremehkan Covid-19.

Pandemi Covid-19 masih terjadi di seluruh dunia. Bahkan, ada negara-negara yang memasuki gelombang kedua, seperti Prancis atau Inggris. Hingga kini belum ditemukan obat untuk menyembuhkan Covid-19.

Sudah banyak orang terpapar Covid-19 dan tak sedikit yang meninggal dunia. Virus yang berasal dari Wuhan tak memandang usia, jenis kelamin, strata sosial dan lain-lain. Bahkan, pemain sepak bola yang terkenal sehat dan bugar pun bisa terpapar Covid-19.

Salah satunya adalah Zlatan Ibrahimovic. Pemain asal Swedia dinyatakan positif Covid-19 pada September. Tapi, tak sampai dua pekan, pemain 39 tahun sudah dinyatakan sembuh.

Dengan gaya khas nyeleneh, Ibrahimovic membuat video berisikan pesan betapa berbahayanya Covid-19. Hanya saja, pesan tersebut dibuat dengan nyeleneh khas Ibrahimovic.

“Virus itu menantang saya dan saya berhasil menang. Tapi kalian bukan Zlatan, jadi jangan tantang virus itu. Gunakan otak. Ikuti peraturan. Jaga jarak dan masker, selalu. Kita pasti menang,” ujar Ibrahimovic.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini