MATA INDONESIA, JAKARTA – Tugas pengamanan Papua selama 10 bulan yang dijalankan oleh, Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Batalyon Infanteri Mekanis 611/Awang Long (Satgas Pamtas Yonif Mekanis 611/AL) akhirnya selesai. Sebagai gantinya, TNI mengirim pasukan Yonif 123/Rajawali.
Komandan Komando Pelaksana Operasi Sektor Selatan Papua Brigjen TNI Bangun Nawoko mengatakan bahwa pasukan Rajawali TNI harus mampu meneruskan pengabdian penduhulunya. Menurutnya, keberanian adalah kunci keberhasilan menjalankan tugas operasi pengamanan di Papua.
“Berani mencintai rakyat Papua, berani melindungi, membantu rakyat Papua, serta Berani menjaga harkat dan martabat rakyat Papua,” katanya dikutip dari Viva Militer pada Kamis, 4 November 2021.
Komandan Korem (Danrem) 174/Anim Ti Waninggap ini juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 611/Awang Long, yang telah melaksanakan tugas dengan baik di Papua.
“Terima kasih dan saya bangga kepada kalian yang telah melaksanakan tugas dengan baik di tanah Papua, memberi cinta kepada rakyat Papua. Selamat jalan, salam kepada keluarga kalian di homebase,” ujarnya.
Selain itu, Brigjen TNI Bangun Nawoko juga memberikan sambutan kepada Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 123/Rajawali yang akan meneruskan tugas Yonif Mekanis 611/Awang Long.
Sebagai informasi, Satgas Pamtas Yonif Mekanis 611/Awang Long dikerahkan ke Papua pada Januari 2021. Pasukan ini merupakan Satuan Tempur yang berada di bawah kendali Korem 091/Aji Surya Natakesuma (Korem 091/ASN), Kodam VI/Mulawarman. Sementara itu, pasukan Yonif 123/Rajawali juga merupakan Satuan Tempur Infanteri yang berada di bawah kendali Korem 023/Kawal Samudera (Korem 023/KS), Kodam 1/Bukit Barisan.