Persija Gagal Punya Homebase, Jakmania Minta Anies Carikan Solusi

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Pembangunan Stadion Internasional BMW di Tanjuk Priok, Jakarta Utara terancam batal. Pasalnya, tanah yang tadinya berstatus sengketa ini, berdasarkan hasil putusan sidang perkara No. 282/G/2018/PTUN-JKT antara PT Bauna Permata Hijau melawan Kepala Kantor Pertanahan Kota Administrasi Pemprov DKI Jakarta dimenangkan penggugat.

Sekretaris Umum Pengurus Pusat The Jakmania, Diky Soemarno, mengungkapkan kekecewaan atas pembangunan stadion yang terancam batal. Dirinya mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mencari solusi lain.

Diky menyebut sejauh ini tidak ada komunikasi baik itu konfirmasi atau argumentasi dari Pemprov maupun Persija ke Jakmania soal pembatalan pembangunan Stadion BMW. Meski sangat kecewa, Diky mengatakan Jakmania tidak bisa berbuat apapun kecuali menunggu langkah konkret yang bakal diambil Pemprov DKI.

“Jakmania selalu jadi pihak yang menunggu. Kami tidak ikut dalam proses, kami hanya jadi pihak yang dijanjikan, kami diundang groundbreaking,” katanya.

Sebenarnya, ini bukan kali pertama Jakmania kecewa karena gagal mendapatkan stadion baru.  “Kalau pembangunan stadion BMW tidak jadi rasanya seperti Deja vu buat Jakmania. Mungkin memang nasibnya The Jak itu di-PHP (pemberi harapan palsu) terus. Persija juga tidak bisa bangun stadion sendiri,” ujarnya.

Pembangunan Stadion BMW sebagai kandang Persija Jakarta menjadi salah satu janji yang diucapkan Anies Baswedan saat terpilih menjadi Gubernur DKI. Sebab itu, Jakmania berharap Anies dapat melunasi janji tersebut dengan mencari solusi cepat atas permasalahan yang terjadi.

“Sebagai warga yang baik, kami ingin pemimpin yang menepati janjinya. Kalau Stadion BMW ada kendala, cari solusinya. Pak Anies pasti punya cara sendiri. Apalagi dari segi administrasi, penganggaran dan perizinan semua sudah beres, harus cari lahan lain,” katanya.

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini