Pernyataan Syekh Al Jabir Soal Penusuknya Mengejutkan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Usai mendapat perawatan lukanya, Syekh Ali Jaber melakukan konferensi pers di Bandar Lampung, Senin 14 September 2020 dan membantah penyerangnya memiliki gangguan jiwa karena sangat terlatih dan cekatan. Dia bahkan menduga ada yang menyuruh penyerangan tersebut.

“Saya tidak terima kalau pelaku dianggap gila. Maaf dia sangat sadar, berani, dan terlatih. Berarti ada orang di belakangnya Allahualam. Kita harap proses hukum diteruskan,” kata Al Jabr.

Meski begitu, ustadz dengan tutur kata yang lembut itu meminta netizen dan masyarakat pada umum tidak terpancing.

Syekh Ali mengaku tetap melanjutkan kajian setelah mengalami penusukan lalu, Senin siang kembali ke Jakarta.

Pernyataan Syekh Ali Jaber senada dengan netizen yang memiliki akun @welzaonistia. Menurutnya, penusuk itu masih tetangga dia dan dalam kondisi waras.

Si penusuk menurut akun itu sudah memiliki istri dan seorang anak tetapi tidak memiliki pekerjaan tetap sehingga patut diduga aksi nekatnya itu disuruh orang dengan bayaran tertentu.

Sebelumnya, Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Yan Budi Jaya menyatakan penyidik tidak sepenuhnya menerima keterangan dari orang tua pelaku yang menyatakan anaknya mengalami gangguan kejiwaan.

Polisi akan mendatangkan psikiater dan dokter kejiwaan dari Jakarta. Sebelumnya, penyidik sudah meminta bantuan psikiater dari Rumah Sakit Jiwa Lampung dr Tendri Septa.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini