Perjalanan Karier Neuer Sebelum Raih Trofi Kiper Terbaik FIFA 2020

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kiper Bayern Munich, Manuel Neuer, tahun ini mampu menyabet penghargaan Kiper Terbaik FIFA 2020. Ia mengalahkan dua kiper bagus lainnya, Jan Oblak (Atletico Madrid) dan Keylor Navas (Paris Saint-Germain).

Penghargaan ini sebanding dengan prestasinya yang gemilang sepanjang tahun 2020. Neuer mampu mengantarkan tim dengan julukan “Die Roten” meraih treble winner dengan memenangi Liga Champions, Liga Jerman, dan DFBPokal.

Kiper sekaligus Kapten Timnas Jerman ini disebut-sebut sebagai penjaga gawang terbaik sedunia. Hal ini disebabkan karena penampilan luar biasanya di berbagai pertandingan internasional yang mengantarkan timnya sebagai pemenang. Bernd Leno, Kiper Arsenal, mengklaim bahwa Neuer merupakan kipper terbaik sepanjang 30 hingga 40 tahun terakhir.

Di samping itu, pemain asal Jerman ini memiliki peran yang penting dalam kesuksesan negaranya membawa pulang Piala Dunia FIFA 2014. Atas penampilannya, Neuer masuk dalam nominasi Pemain Terbaik FIFA 2014.

Pria kelahiran 27 Maret 1986 ini lahir dengan nama Manuel Peter Neuer. Ia lahir di Gelsenkirchen, Jerman dari pasangan Peter Neuer dan Marita Neurer. Di usianya yang menginjak 2 tahun, Neuer sudah berkecimpung ke dunia sepak bola bersama Marcel, kakak laki-lakinya. Kebiasaanya ini yang menumbuhkan hasratnya dalam bermain sepak bola.

Meski memulai pendidikannya di Gesamtschule Berger Fled, minat pada sepak bola tidak berkurang sedikit pun dalam diri Neuer. Pada usia 5 tahun, Neuer memutuskan untuk mendafatar di Akademi Schalke.

Di Schalke, ia menunjukan keterampilan yang luar biasa sehinga para pelatih mendidiknya menjadi penjaga gawang profesional. Di usia yang sangat belia, bisa dikatakan bahwa Neuer memiliki kemampuan selevel dengan penjaga gawang profesional.

Neuer memulai karir profesionalnya di Schalke 04 II setelah mendaftar pada tahun 2003. Dua tahun setelahnya, ia menandatangani kontrak dengan klub tersebut. Bundesliga musim 2005/06 menjadi penampilan perdananya, disana ia ditempatkan menjadi starter. Meski tergolong muda, Neuer mampu menunjkkan peforma yang istimewa.

Saat melawan Porto dalam Liga Champions UEFA pada bulan Maret 2008, Neuer mampu melakukan tangkisan luar biasa dan beberapa penyelamatan dalam adu penalti yang mengantarkan timnya maju ke fase selanjutnya.

Karena penampilan menawannya dalam pertandingan tersebut, ia didapuk sebagai penjaga gawang termuda dan satu-satunya kiper Bundesliga yang masuk dalam daftar penghargaan UEFA Club Goal Keeper of the Year musim 2007/08.

Di tahun 2009, Neuer bermain dalam Kejuaraan Eropa U-21. Berkat bakatnya yang sangat menonjol, klub yang bermarkas di Allianz Arena, Bayern Munich, tertarik meminang Neuer. Hingga satu musim setelahnya, Neuer tak kunjung pindah ke Bayern.

Di musim terakhirnya bersama Schalke, ia diangkat sebagai kapten tim. Di bawah kepemimpinannya, klub tersebut mampu masuk ke putaran semifinal Liga Champions UEFA serta Final DFB-Pokal. Ia memutuskan untuk menolak perpanjangan kontrak dengan Schalke. Beberapa penggemar merasa kecewa atas keputusan idolanya tersebut.

Pada 2011, Neuer menandatanagi kontrak selama lima tahun bersama Bayern Munich. Ia menerima bayaran 22 juta Euro dengan kepindahannya tersebut dan menjadikannya kiper termahal kedua sepanjang masa.

Bersama dengan Bayern, Neuer mampu mencetak rekor clean sheet tersukses sepanjang sejarah klub karena mampu manghalau bola masuk ke gawang selama 1000 menit. Ia menyelesaikan musim pertamanya di Bayen sebagai runner up Liga Champions.

Penampilan Neuer semakin gemilang di musim selanjutnya. Ia mampu membawa pulang Piala Super DFL 2012, Liga Champions, Piala Super Eropa, serta Piala Dunia Antarklub. Selain itu, ia dinobatkan sebagai Kiper Terbaik Dunia setelah penampilannya di Piala Dunia FIFA 2014.

Di tahun 2012 saat melawan Real Madrid, Neuer berhasil mengamankan timnya dari tendangan maut Kaka dan Ronaldo di babak semifinal dan final Liga Champions. Setahun setelahnya, ia mampu mengantarkan timnya untuk memenangi Piala Jerman dan Liga Champions 2013.

Di musim keempatnya bersama Bayern, Neuer didapuk sebagai Pemain Jerman Terbaik Tahun Ini dan masuk dalam Tim Terbaik UEFA.

Pada Piala Euro 2016, Neuer tidak membiarkan tim mana pun membobol gawanganya di semua pertandingan penyisihan grup sebelum akhirnya Italia mencetak satu gol. Meski begitu, dengan penyelamatan manisnya, Jerman mampu meraih kemenangan. Ia pun dinobatkan sebagai Man of the Match.

Pada tahu 2017, Neuer diangkat sebagai Kapten Bayern Munich dan Timnas Jerman. Ia mampu memimpin timnya dengan peforma yang mengesankan dan menjuarai Liga.

Di musim 2018/19, ia memimpin timnya untuk memenangi DFL-Supercup dan mejuarai Bundesliga untuk ke-7 kalinya serta DFB-Pokal untuk yang ke-5 kalinya.

Dalam membela negaranya, Neuer pertama kali tampil bersama Timnas Jerman U-21 bertanding melawan Belanda. Kemudian, pada tahun 2009 ia mewakili negaranya di Kejuaraan Eropa U-21.

Neuer dipilih sebagai penjaga gawang untuk tim Jerman dalam Piala Dunia 2010, Piala Eropa 2012, Piala Dunia 2014, Piala Eropa 2016, Piala Dunia 2018, dan kualifikasi Piala Eropa 2020.

Reporter: Diani Ratna Utami

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Peran Sentral Santri Perangi Judol di Era Pemerintahan Prabowo-Gibran

Jakarta - Kalangan santri dianggap menjadi salah satu elemen bangsa yang mampu terlibat aktif dalam pemberantasan Judi Online yang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini