MATA INDONESIA, KABUL – Seorang perempuan Afghanistan melahirkan di atas pesawat evakuasi yang membawa orang-orang dari Kabul ke Jerman.Pesawat C-17 angkatan udara Amerika Serikat (AS) terbang dari Timur Tengah ke pangkalan udara Ramstein dekat perbatasan dengan Prancis ketika perempuan itu melahirkan.
Komando Mobilitas Udara AS (AMC), yang menyediakan pengangkutan udara dan evakuasi aeromedis, mentweet bahwa perempuan itu telah melahirkan di dalam ruang kargo pesawat sebelum diangkut ke rumah sakit. Baik sang ibu dan bayi perempuannya dalam kondisi sehat.
“Selama penerbangan dari pangkalan pementasan menengah di Timur Tengah, sang ibu melahirkan dan mulai mengalami komplikasi,” kata AMC dalam sebuah pernyataan, melansir The Independent.
“Komandan pesawat memutuskan untuk turun ke ketinggian untuk meningkatkan tekanan udara di pesawat, yang membantu menstabilkan dan menyelamatkan nyawa ibu,” sambungnya.
Pernyataan itu melanjutkan bahwas etelah mendarat, penerbang dari MDG ke-86 naik dan mengantarkan anak itu di ruang kargo pesawat. Sementara ibu dan bayi yang dalam kondisi baik dibawa ke fasilitas medis terdekat.
Sebagai catatan, pangkalan udara Ramstein digunakan sebagai pos transit bagi orang-orang yang dievakuasi dari Afghanistan. Evakuasi terus berlanjut, meskipun beberapa penerbangan keluar dari Kabul jauh dari penuh karena kekacauan bandara, pos pemeriksaan Taliban, dan tantangan birokrasi.
Sebuah penerbangan Jerman pada Jumat (20/8) malam waktu setempat, membawa 172 pengungsi. Namun, dua penerbangan berikutnya masing-masing hanya mengangkut tujuh dan delapan orang.
Pentagon mengatakan bahwa pihaknya secara resmi mencari bantuan dari maskapai komersial untuk merelokasi pengungsi dari Afghanistan begitu mereka meninggalkan negara itu.
Tahap awal program Civil Reserve Air Fleet telah diaktifkan, yang meliputi permintaan 18 pesawat: masing-masing tiga dari American Airlines, Atlas Air, Delta Air Lines dan Omni Air; dua dari Hawaiian Airlines; dan empat dari United Airlines.
Pesawat tidak akan terbang ke bandara internasional Hamid Karzai di Kabul; melainkan mereka akan digunakan untuk memindahkan penumpang dari bandara lain di wilayah tersebut dan di tempat lain di dunia begitu mereka meninggalkan Kabul, memungkinkan militer AS untuk fokus pada bagian Afghanistan dari evakuasi.