Kepala Suku Dani Berharap Dana Otsus Tak Lagi Dikorupsi oleh Elit Politik Papua

Baca Juga

MATA INDONESIA, NABIRE – Kepala Suku Dani, Wilayah Timur, Kabupaten Nabire Yopi Murib mendukung kelanjutan revisi Otsus Papua jilid II.

Ia pun berharap dana Otsus ke depannya bisa tersalurkan dengan baik kepada segenap Orang Asli Papua (OAP). “Sebab yang jadi masalah adalah Otsus tersebut dimainkan oleh elit politik Papua sendiri. Sehingga perlu adanya pembentukan lembaga khusus untuk mengawasi agar dana Otsus tersebut tersalurkan dengan baik,” ujarnya, Minggu 22 Agustus 2021.

Yopi pun meminta agar ada evaluasi terlebih dahulu atas pelaksanaan Otsus sebelumnya. Ia menduga dana Otsus hanya membuat para pejabat pemerintah daerah dan pihak lain yang mengurus dana tersebut menjadi semakin kaya.

“Hal inilah yang selalu menjadi alasan sehingga masyarakat menyuarakan penolakannya,” katanya.

Evaluasi dan pengawasan perlu ditingkatkan agar ke depannya penyaluran dana otsus menjadi lebih tepat sasaran kepada masyarakat. “Baik melalui pembangunan ekonomi, pembangunan fisik, pendidikan, kesehatan maupun infrastruktur lainnya,” ujarnya.

Yopi juga menyinggung soal pemekaran wilayah di Papua. Ia meminta agar Gubernur nantinya dijabat oleh orang yang memiliki latar belakang TNI atau Polri. Karena jika karateker Gubernur dijabat orang sipil, maka pemerintahannya nanti sulit dikendalikan dan wilayah ini sulit untuk berkembang.

“Setelah pelaksanaan Pilkada ini kami tokoh-tokoh adat diwilayah Nabire sepakat akan berangkat ke Jakarta untuk menghadap Pak Presiden Joko Widodo dan Pak Menhan RI Prabowo Subianto. Tujuan kami adalah mendukung keberlanjutan Otsus Papua dan mendukung dilakukannya pemekaran (DOB) di Papua,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Memperkokoh Kerukunan Menyambut Momentum Nataru 2024/2025

Jakarta - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, berbagai elemen masyarakat diimbau untuk memperkuat kerukunan dan menjaga...
- Advertisement -

Baca berita yang ini