Perbaiki RKUHP Tak Perlu Demonstrasi, Langsung Saja Serahkan Usulan Revisi ke DPR RI atau Pemerintah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Mahasiswa termasuk masyarakat tidak perlu melakukan demonstrasi untuk memperbaiki Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP), tetapi bisa langsung ke DPR atau pemerintah.

Hal itu diungkapkan Dosen Ilmu Hukum Pidana Universitas Islam Indonesia (UII), Dr. Mudzakkir dalam pernyataan melalui fasilitas virtual yang dikutip Selasa 9 Agustus 2022.

“Percuma kamu demo, tetapi tidak memakai otak kita untuk membantu merumuskan atau mengusulkan rumusan buat Saya itu zaman lalu. Buat Saya, sekarang naskah (akademik) sudah ada, sudah dipublikasi semuanya,” ujar Mudzakkir.

Jadi sekarang kalau kita ingin mengusulkan tinggal mengalamatkannya langsung ke DPR atau pemerintah.

Presiden Jokowi sudah memerintahkan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly untuk membuka ruang sosialiasi seluas-luasnya untuk RKUHP itu.

Saat ini, Kementerian Hukum dan HAM sedang giat melakukannya di sejumlah universitas seluruh Indonesia, serta masyarakat luas untuk sosialisasi RKUHP.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini