Peran Babinsa Dimaksimalkan untuk Hancurkan Pengaruh Kelompok Separatis Papua

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAYAPURA – Upaya memberantas Kelompok Separatis dan Teroris Papua (KSTP) tak hanya dilakukan lewat operasi militer semata. TNI-Polri juga mencoba melakukan pendekatan yang lebih humanis yaitu dengan merangkul warga yang memiliki pemahaman separatis. Salah satu caranya yaitu dengan menugaskan para Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk bisa menyadarkan mereka yang tergabung dengan KSTP.

Hal ini disampaikan oleh Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri. Menurutnya, untuk memudahkan tugas tersebut, para Babinsa dan Bhabinkamtibmas akan merangkul pemerintah daerah (pemda) setempat.

“Upaya tersebut terus dilakukan sehingga mereka sadar dan kembali ke pangkuan NKRI serta bergabung di tengah masyarakat,” katanya di Jayapura, Sabtu 3 Juli 2021.

Fakhiri mengatakan, anggota KSTP yang kembali ke NKRI turut diharapkan menyerahkan senjata api yang selama ini dipegang. “Karena bila tidak akan berbahaya dan bisa disalahgunakan,” ujarnya.

Ia pun mengakui bahwa awalnya ada sejumlah daerah yang kerap terjadi gangguan KSTP di antaranya wilayah Nisbi, Puncak Jaya, namun kini sudah aman. “Sebab mantan anggota separatis itu sudah kembali ke NKRI,” katanya.

Hal senada dibenarkna oleh Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda. Ia mengatakan, daerahnya saat ini sudah kondusif, termasuk wilayah Nisbi. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menjalin komunikasi dengan warga setempat, di antaranya eks anggota KKB dan OPM.

“Dengan membuka diri dan senantiasa berkomunikasi dengan berbagai elemen masyarakat, diharapkan tidak lagi terjadi gangguan,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Kabupaten Sleman Bebas Dari Korupsi, KPK bersama Pemkab Sleman Selenggarakan Talkshow Ngopi (Ngobrol Antikorupsi)

Mata Indonesia, Sleman - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia bersama Pemkab Sleman menyelenggarakan sosialisasi anti korupsi di Kabupaten Sleman pada Rabu (23/4). Sosialisasi ini dikemas dalam program talkshow bertajuk Ngopi atau Ngobrol Antikorupsi yang berlangsung di Pendopo Parasamya Kantor Setda Kabupaten Sleman.
- Advertisement -

Baca berita yang ini