MATA INDONESIA, JAYAPURA – Helatan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua membawa berkah tersendiri bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) khususnya penjual kaos dan suvenir di Jayapura.
Salah seorang penjual kaos yang bernama Vebby mengatakan bahwa omzet penjualannya naik berkat penyelenggaraan even olahraga tersebut.
“Dengan adanya Peparnas dan juga Pekan Olahraga Nasional (PON) sebelumnya kami mendapatkan berkah, produk-produk yang kami jual sangat diminati pengunjung,” katanya, Selasa 9 November 2021.
Wanita yang merupakan pedagang asal Jakarta ini sengaja datang ke Papua untuk memanfaatkan event besar seperti PON XX dan Peparnas XVI. Dagangan yang dijual berupa kaus, topi, pin, dan cenderamata lainya berciri khas PON dan Peparnas Papua.
“Setiap ada event besar di provinsi manapun kami selalu hadir, karena tahun ini event besarnya adalah PON dan Peparnas di Papua jadi kami ke sini,” ujarnya.
Menurut Vebby, semenjak pandemi COVID-19 melanda setahun lebih ini, omzet dagangannya sangat menurun. Tapi setelah datang ke Papua karena ada event PON dan Peparnas omzetnya langsung naik.
“Terhitung rata-rata pendapatan sehari bisa Rp 5 juta. Kalaupun sepi paling tidak Rp 2 juta per hari bisa diraup,” katanya.
Ia pun bersyukur bisa ikut memeriahkan event besar ini dan ternyata Papua tidak seburuk yang dibayangkan. “Masyarakat Papua sangat baik dan ramah, keamanannya pun terjamin,” ujarnya.
Vebby mengaku sudah membuka lapak di Peparnas ini sejak 3 November 2021, dan akan selesai masa kontraknya 15 November 2021. “Jadi sebenarnya kami sudah hampir dua bulan di Papua sejak ada PON sebelumnya,” katanya.