Penularan Covid-19 di Jawa-Bali Melambat, Kita Tetap Harus Waspada Gelombang Ketiga

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Seluruh Jawa-Bali tidak ada lagi yang menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4. Sekarang, paling tinggi PPKM Level 3 dan angka penularan pandemi di bawah 1, namun kita harus waspada dengan gelombang ketiga.

Hal itu diungkapkan Koordinator PPKM Jawa-Bali yang juga Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, Senin 20 September 2021.

“Hasil estimasi dari tim epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat UI menunjukkan reproduksi efektif Indonesia untuk pertama kalinya selama pandemi berada di bawah 1 yaitu 0,98,” ujar Luhut.

Angka reproduksi lebih tinggi dari angka satu, di kalangan epidemiolog menunjukkan penularan Covid-19 dalam waktu sekejap bisa bertambah sangat cepat dan berlipat.

Namun, jika angkanya lebih rendah dari 1 berarti penularan penyakit itu melambat dan lama-kelamaan akan menghilang karena tidak banyak orang baru yang tertular.

Namun, menurut Luhut, Presiden Jokowi selalu mengingatkan kabinetnya untuk waspada menghadapi pelandaian ini karena bukan tidak mungkin akan disusul dengan peningkatan gelombang ketiga.

Hal itu terjadi di banyak negara ketika kurva penularan sudah sangat landai dan lockdown dilonggarkan mereka dihantam kenaikan kasus pada gelombang berikutnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

ARPI DIY Desak Kejari Sleman, Menetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Dana Hibah Pariwisata

Mata Indonesia, Kabupaten Sleman - Puluhan masa dari Aliansi Rakyat Peduli Indonesia (ARPI) DIY, kembali mendatangi Kantor Kejaksaan negeri (Kejari) Kabupaten Sleman pada hari Selasa tanggal 17 Desember 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini