Pentingnya Menggali Potensi Anak Muda Papua untuk Menghadapi Persaingan Global

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Rektor Institut Agama Islam Negeri Fattahul Muluk Jayapura, Prof Dr H. Idrus Alhamid menegaskan bahwa penting untuk saling berkolaborasi antara pemerintah maupun pemangku kepentingan lainnya dengan organisasi kemahasiswaan seperti salah satunya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Tanah Papua. Tujuannya untuk menggali potensi anak muda dan daerah serta menciptakan kesejahteraan masyarakat.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Rektor IAIN Fatahul Muluk. Ia menegaskan bahwa kolaborasi dengan pemerintah dinilai mampu menggali potensi-potensi anak muda Indonesia khususnya di Papua.

“Talenta kader PMII harus bisa dioptimalkan untuk menggali potensi sumber daya alam Papua yang kaya dan memiliki keanekaragaman hayati maupun flora dan fauna. Ya bagaimana peluang potensi daerah harus menjadi perhatian kader PMII supaya dapat menghasilkan uang,” kata Fatahul Muluk.

Ajakan untuk terus menggali potensi anak muda juga disuarakan oleh Tokoh Pemuda Papua, Steve Mara. Ia mengajak generasi muda untuk kritis sehingga tidak terpengaruh isu internasionalisasi Papua yang didorong pihak tertentu.

Steve mendorong agar generasi muda untuk tidak terlena dengan isu internasional yang tidak memiliki basis fakta.

“Kenapa merasa kecil padahal kita bisa melakukan hal besar, jangan terlena dengan isu yang dibangun kelompok sebelah, anak Papua harus bangun sebaliknya juga, mampu menunjukkan bisa berkontribusi nyata bagi Indonesia,” kata Steve.

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini