Pentingnya Kesinambungan Bisnis dan Keselamatan di Tempat Kerja

Baca Juga

Minister for Economic and Development Affairs, Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, Masato Usui menerangkan, keberlanjutan bisnis di tempat kerja menjadi suatu tantangan tersendiri di banyak negara, termasuk Jepang dan Indonesia.

“Cara-cara baru dalam bekerja dan meningkatkan pentingnya kesehatan serta keselamatan di tengah pandemi Covid-19 dapat mendorong perekonomian negara. Seperti melakukan verifikasi bisnis secara hybrid. Kemudian, melakukan pemasaran secara daring,” ujarnya.

Berdasarkan survei yang dilakukan Katadata Insight Center (KIC), lebih dari 35 persen responden saat ini bekerja dengan sistem WFO dan WFH bergantian. Hanya 23,6 persen responden yang saat ini bekerja di rumah sepenuhnya. Umumnya sistem kerja selama pandemi sudah menerapkan aturan 5M/protocol kesehatan ketat saat Work From Office atau Bekerja di Kantor, hanya 15,5 persen responden yang melakukan penambahan produk, dan layanan serta mulai memperluas pasar (diversifikasi usaha).

Responden juga bersedia untuk kembali kerja di kantor apabila perusahaan menyiapkan masker, hand sanitizer dan vitamin untuk karyawan. Lebih dari 60 persen responden juga menyatakan perusahaan harus memberikan vaksinasi kepada karyawan.

Guna memastikan keberlanjutan bisnis, VP Corporate Affairs Bukalapak Siti Sufintri Rahayu mengatakan pihaknya juga melakukan berbagai hal, salah satunya mendorong pemain-pemain lokal terus tumbuh dan berkembang.

“Salah satunya tingkatkan pemahaman mereka terhadap digital literasi di Indonesia. Kita melakukan on going educational training kepada para pelapor dan mitra, selain itu juga kita juga memberikan insentif insentif baru yang yang kami harapkan juga dapat membantu agar para UMKM dapat terbaik di masa pandemi,” ucapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

ARPI DIY Desak Kejari Sleman, Menetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Dana Hibah Pariwisata

Mata Indonesia, Kabupaten Sleman - Puluhan masa dari Aliansi Rakyat Peduli Indonesia (ARPI) DIY, kembali mendatangi Kantor Kejaksaan negeri (Kejari) Kabupaten Sleman pada hari Selasa tanggal 17 Desember 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini