MATA INDONESIA, JAKARTA – Pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memperkirakan ekonomi Indonesia semakin baik tahun 2021, sebab titik terrendah pertumbuhan ekonomi sudah terjadi di kuartal II 2020. Apalagi, kehadiran vaksin Covid19 sudah di depan mata.
Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P. Roeslani menegaskan meskipun pada kuartal III masih terkontraksi, namun dalam kondisi yang baik.
Artinya, jika pada kuartal II ekonomi Indonesia tumbuh minus 5,3 persen, maka pada kuartal III lebih baik lagi. Prediksi Kadin sekitar 2 persen, sedangkan pemerintah menilai antara minus 1,7 persen hingga minus 0,6 persen.
Pada kuartal IV 2020, menurut Roslan, akan menjadi lebih baik lagi. Sementara, pemerintah memperkirakan pada kuartal itu ekonomi Indonesia ada di kisaran 0 persen atau positif sedikit di atas 0 persen.
Baru pada tahun 2021 Roslan memperkirakan ekonomi Indonesia perlahan-lahan mulai tumbuh positif.
Saat ini dari sisi pasokan sudah mulai didorong para pengusaha, sehingga Roslan mengharapkan bantuan-bantuan sosial dan bantuan langsung tunai (BLT) yang sudah dirancang segera di genjot penyebarannya untuk meningkatkan permintaan.
Alasannya, ekonomi tidak bisa hanya menguat sisi pasokan sedang permintaannya lemah sehingga kita akan terus terjerat di lingkaran resesi.