Catat, Senin 19 Oktober 2020 Operasional KRL Balik ke Sebelum PSBB

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Para pengguna KRL Commuter Line harus mengetahui perubahan jam operasional kereta yang kembali lagi seperti sebelum pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Dengan kata lain waktu beroperasi kereta pukul 04.00 hingga 24.00 WIB, tetapi dengan pembatasan kapasitas.

Artinya, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan mengoperasikan 933 perjalanan kereta setiap hari dengan 91 rangkaian.

Namun, pembatasan kapasitas tidak berubah yaitu 74 orang atau 40 per kereta. Dengan penyesuaian operasional KRL Commuter Line ini PT KCI mengajak pengguna KRL dapat mengatur jadwal keberangkatannya.

KCI menganjurkan pengaturan tersebut diutamakan pada jam sibuk sore hingga malam hari agar masyarakat pengguna terhindar dari kepadatan di dalam rangkaian kereta maupun stasiun.

“Pilihan jadwal keberangkatan dengan jadwal yang kembali normal ini membuat para pengguna memiliki lebih banyak pilihan untuk jadwal keberangkatan sehingga tidak perlu memaksakan diri untuk masuk ke dalam kereta yang telah penuh karena khawatir tertinggal jadwal kereta terakhir,” ujar VP Corporate Communications KCI Anne Purba dalam keterangan tertulisnya, Minggu 18 Oktober 2020.

Informasi jadwal dan kondisi kepadatan di stasiun dapat dilihat melalui aplikasi KRL Access versi terbaru.

Dengan informasi yang tersedia melalui aplikasi maupun marka-marka jaga jarak aman yang sudah tersedia di seluruh stasiun dan KRL, PT KCI mengajak pengguna untuk dapat mengikuti demi menerapkan protokol 3M secara maksimal, tanpa perlu selalu diingatkan maupun diawasi oleh petugas.

Dalam menerapkan 3M saat ini, pengguna KRL telah disiplin menggunakan masker yang efektif untuk mencegah droplet.

Para pengguna juga sadar pentingnya mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun saat hendak naik KRL maupun sesudah turun dari kereta.

PT KCI mengajak pengguna membiasakan cuci tangan dengan telah menyediakan wastafel tambahan di seluruh stasiun yang melayani KRL.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini