Penghalang MU Rekrut Haaland: Mino Raiola

Baca Juga

MATA INDONESIA, MANCHESTER – Ole Gunnar Solskjaer sangat ingin mendatangkan Erling Haaland ke Manchester United. Tapi, sosok Mino Raiola bisa jadi penghalang.

Solskjaer sejak lama mengagumi sosok Haaland. Pemain Dortmund itu pernah bekerja sama dengan Solskjaer saat di Molde.

Bahkan, kabarnya Solskjaer terus menelepon Haaland dan menceritakan soal proyek MU di masa depan. Dia jug meyakinkan bahwa Setan Merah adalah klub yang tepat untuk pemain asal Norwegia itu.

Tentu bukan hanya MU yang ingin mendatangkan Haaland. Beberapa klub besar Eropa lainnya juga berminat, seperti Real Madrid, Chelsea, dan Manchester City. Tentu sulit bagi Setan Merah bersaing dengan City yang punya dana tak terbatas atau Madrid yang punya nama mengilap. Demikian dikutip Daily Mail, Kamis 25 Maret 2021.

Penampilan impresif Haaland musim ini membuat banyak klub kepincut. Dia sudah mengemas 39 gol dari 36 penampilan di semua kompetisi. Meski demikian, masalah MU bukan hanya klub-klub besar di atas. Ada satu sosok yang bisa jadi penghalang: Raiola.

Raiola adalah agen dari Haaland. Sosok kontroversial itu kebetulan sedang tak akur dengan MU. Manchester Merah kesal dengan Raiola yang memanaskan masa depan Paul Pogba. Menurut dia, Pogba sudah tak bahagia di Old Trafford.

Bukan tak mungkin MU melunak dan mau berdamai dengan Raiola demi mendapatkan Haaland. Pasalnya, kuasa Raiola sangat kuat pada klien-kliennya. Tapi, peluang tetap ada.

Apalagi Haaland menyiratkan ingin pindah dari Dortmund usai timnya ditahan imbang Koln 2-2. Dua golnya tak mampu membawa timnya menang dan terlempar dari peringkat empat besar. Kuncinya: MU harus melunak dengan Raiola.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini