MATA INDONESIA, JAKARTA – Akibat memperbarui kebijakan privasinya secara sepihak, yang dianggap merugikan pengguna dan WhatsApp kini harus menerima kenyataan pahit.
Aplikasi yang berinduk pada Facebook itu, mengalami penurunan jumlah pengguna secara drastis, sebesar 11 persen dalam satu pekan pertama di tahun 2021, menurut firma analisis data, Sensor Tower.
Hal ini adalah dampak dari kebijakan WhatsApp yang memaksa pengguna untuk menyetujui Facebook mengumpulkan data, termasuk nomor telepon dan lokasi. Tidak jelas alasan WhatsApp melakukan hal ini.
Namun, kebijakan itu jelas tak menguntungkan. Para pengguna terus melayangkan protes mereka atas persyaratan baru tersebut.
Dampak buruknya, para pesaing WhatsApp mulai naik daun, seperti Signa dan Telegram, yang mengalami lonjakan jumlah pengguna secara tiba-tiba belakangan ini.
Bahkan, pada Senin 11 Januari 2021, tagar #telegram menggema dan menjadi trending topic di Twitter.
Data Sensor Tower menunjukkan, lebih dari 100 ribu pengguna menginstal Signal di seluruh toko aplikasi Apple dan Google dalam dua hari terakhir. Sementara, Telegram memperoleh hampir 2,2 juta unduhan baru.