MATA INDONESIA, JAKARTA-Otoritas kesehatan Taiwan tengah mendalami dugaan masker berwarna yang dijual di pasaran mengandung pewarna azo ilegal, zat yang diketahui bersifat karsinogenik dan beracun.
Menurut laporan Says, percobaan pada hewan menunjukkan bahwa paparan pewarna azo meningkatkan risiko pengembangan tumor kandung kemih.
Ahli toksik, Yen Tzung-hai, mengatakan pada Formosa News bahwa pewarna biasanya digunakan pada kain, tapi ketika terkena asam atau suhu tinggi, ikatannya akan putus dan melepaskan anilin.
Memakai masker yang diwarnai dengan azo dapat menimbulkan risiko kesehatan karena pengguna melakukan kontak lama dengan karsinogen melalui pernapasan.
Focus Taiwan melaporkan, penggunaan pewarna azo sangat diatur di tempat-tempat, seperti Eropa, dan ini bukan pertama kalinya Taiwan menerima kasus, di mana masker wajah diduga mengandung zat penyebab kanker.
Mengatasi masalah ini, Biro Standar, Metrologi, dan Inspeksi Taiwan bakal memeriksa keamanan pada 70 masker wajah yang dibeli dari toko fisik dan maupun secara daring. Pemeriksaan juga akan menentukan apakah jumlah formaldehida melebihi batas legal.