MATA INDONESIA, JAKARTA – Masalah utama pada ceramah Rizieq Shihab cenderung berisi hasutan dan provokasi yang potensial memunculkan tindakan kekerasan di antara pengikutnya. Kehidupan demokrasi kita dalam bahaya.
Hal itu diungkapkan pemerhati sosial dan penggiat kebebasan beragama, Anick HT kepada Mata Indonesia, Rabu 18 November 2020.
“Saya kira dalam kerangka demokrasi, Habieb Riziq atau PA 212 memiliki hak yang sama untuk menyuarakan aspirasinya dan menyelenggarakan acara atau dialog,” ujar Anick.
Namun, dengan ceramah yang berisi hasutan dan provokasi kondisinya sudah membahayakan. Bukan berarti warga negara tidak boleh mengritik pemerintah karena itu adalah hak.
Masalahnya mengumbar kebencian dan provokasi jika terus dibiarkan terus menerus justru mengancam demokrasi kita.
Maka, menurut Anick kehidupan demokrasi kita yang saat ini harmonis sekarang dalam keadaan bahaya. (Krisantus de Rosari Binsasi)