Pengamat: Paceklik Beras Bukan Sekarang

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Impor beras jika terpaksa dilakukan setelah September, karena saat itu kita bisa mengetahui apakah stok beras hingga Desember mencukupi. Akhir tahun memang bisa disebut masa paceklik.

Hal tersebut diungkapkan Pengamat Pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Khudori melalui pesan yang diterima Mata Indonesia News, Jumat 26 Maret 2021.

“Ada 3 siklus panen pada produksi padi yang bisa menjadi patokan,” kata Khudori

Hal itu adalah musim pertama yang disebut panen raya terjadi antara Februari hingga Mei 2021.

Saat itu, produksi beras mencapai 60-65 persen dari produksi nasiona. Lalu, panen kedua, akan antara Juni sampai September dengan produksi 30-35 persen produksi nasional.

Sisanya barulah musim paceklik. Kebutuhan impor beras bisa dilihat saat itu sehingga sesuai kebutuhan yang benar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini