Pengacara Astrid-Lael Harap Polda NTT Beri Ijin untuk Autopsi Ulang

Baca Juga

MATA INDONESIA, KUPANG – Penyelesaian kasus pembunuhan Astrid Manafe dan Lael Maccabe masih terus bergulir. Pengacara Adithya Nasution mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya tengah berupaya agar dilakukan autopsi ulang atas jenasah kedua korban. Alasannya karena ada kejanggalan antara hasil autopsi pertama dengan hasil pengakuan tersangka Randy Badjideh.

“Kalau pihak Polda NTT tidak menyetujui permintaan ini, kuasa hukum dan keluarga korban akan mengirimkan permintaan kepada RS Polri Kramat Jati untuk membantu melakukan autopsi ulang,” ujarnya, Kamis 20 Januari 2022.

Ia mengatakan bahwa permintaan ini sudah disampaikan ke pihak penyidik Polda NTT namun sampai saat ini belum ada disposisi.

“Saya bersedia untuk menanggung setiap proses autopsi yang akan dilakukan oleh pihak RS Polri Kramat Jati,” katanya.

Tujuan melakukan autopsi ulang juga dilakukan untuk membuktikan dan memastikan bahwa penetapan tersangka sudah sesuai berdasarkan pasal 340 KUHP. Sebab hasil autopsi pertama berbeda dengan hasil kesaksian dari Randy Badjideh. Selain itu, belum ada tambahan keterangan dari saksi terkait keterlibatan Randy Badjideh dalam kasus pembunuhan ini.

Sementara kakak sulung Astrid, Jack Manafe berdasarkan foto hasil autopsi Astrid dan Lael diketahui kondisi jenasah kedua korban. Pada jenazah Astrid ditemukan luka di bagian pelipis bagian kiri dan kerusakan pada bagian tengkorak. Bagian dada juga ditemukan kerusakan tulang dan memar di bagian leher, pergelangan tangan kiri dan tangan kanan serta lutut.

Sementara pada bayi Lael saat autopsi kepalanya sudah terpisah dari tubuh dan kepala bagian belakang berlubang.

Hasil autopsi ini berbeda dengan keterangan saat dilakukan rekonstruksi adegan penyebab kematian.

“Saat digelar rekonstruksi, kedua korban dinyatakan meninggal akibat dicekik,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini