MATA INDONESIA, JAKARTA – Hasil penelitian terbaru menemukan tiga kali suntik vaksin AstraZeneca antibodi manusia akan meningkat dan bertahan lebih lama.
Penelitian itu dilakukan perusahaan Biofarmasi Global terhadap sejumlah relawan berusia 18 – 55 tahun.
“Sebuah sub-analisis dari percobaan COV001 dan COV002 yang dipimpin Oxford dengan Vaksin Covid19 AstraZeneca memberikan respons imun yang kuat setelah interval dosis kedua yang diperpanjang hingga 45 pekan atau setelah dosis penguat ketiga,” demikian pernyataan tertulis dari AstraZeneca, Rabu 30 Juni 2021.
Berdasarkan hasil yang diterbitkan University of Oxford di The Lancet, level antibodi tetap tinggi dibandingkan sebelumnya, selama satu tahun setelah dosis pertama disuntikkan.
Dalam keterangan itu, disebutkan interval yang diperpanjang antara dosis pertama dan kedua vaksin Covid-19 AstraZeneca sampai 45 pekan menghasilkan peningkatan respons antibodi hingga 18 kali lipat, diukur 28 hari setelah dosis kedua.
Repons antibodi itu lebih tinggi daripada interval dosis pertama dan kedua hanya selama 12 pekan. Artinya semakin lama interval antara dosis pertama dan kedua justru memberi kekebalan lebih kuat.
Kekebalan itu semakin lama jika diberikan dosis ketiga setidaknya enam bulan setelah pemberian dosis kedua.