Peneliti LIPI Sebut Pemilu 2024 Lebih Rumit

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai bahwa pemilu serentak yang akan diselenggarakan pada tahun 2024 akan lebih rumit. Hal ini termasuk upaya untuk memenangkan suara rakyat.

“Pemilu 2024 akan lebih rumit dan berat dihadapi oleh partai-partai politik, baik partai besar, menengah maupun kecil. Memenangkan hati rakyat tampaknya semakin tak mudah bagi partai maupun calon-calon pemimpin,” kata Siti kepada Mata Indonesia News, Kamis 29 April 2021.

Maka, partai-partai politik sudah mulai bergerak untuk mempersiapkan menuju pemilu serentak tahun 2024. Meski demikian, beberapa pihak menilai bahwa persaingan peta politik pada tahun 2024 baru akan terlihat pada tahun 2022.

“Pergerakan politik baru akan terlihat di 2022 nanti ya mungkin pertengahan tahun 2022 ini baru peta politiknya akan terlihat,” kata Ferdinand.

Namun, saat ini sudah mulai bermunculan isu terkait nama-nama kandidat calon yang akan bersaing di kontestasi politik nasional pada 2024. Terdapat lima nama yang santer disebut di tengah publik yaitu Prabowo Subianto, Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Khofifah Indar Parawansa.

Sebelumnya, sudah ada beberapa survei tentang calon presiden 2024 seperti misalnya Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Parameter Politik. Nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto muncul di dua hasil survei dan menduduki posisi teratas sebagai kandidat capres.

Prabowo dinilai dua survei unggul di antara nama-nama lain seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, hingga mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Dalam survei LSI, Prabowo menduduki posisi teratas sebagai kandidat capres 2024 dengan 22,5 persen. Posisi Prabowo berada di atas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebesar 10,6 persen.

Sementara hasil survei Parameter Politik memperlihatkan posisi Prabowo yang berada di atas Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Adapun Prabowo memiliki elektabilitas sebesar 19,9 persen, diikuti Anies Baswedan 11,9 persen dan Ganjar Pranowo 11,3 persen.

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini