Penasihat Keamanan Nasional AS Kunjungi Vietnam dan Kamboja Guna Menekan Pengaruh Cina

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Robert O’Brien sedang dalam perjalanan menuju Vietnam dan Filipina –dua negara yang sama-sama memiliki kepedulian atas cengkeraman dominasi Cina terhadap wilayah maritim di Asia.

Melansir Reuters, Kamis, 18 November 2020, Tweet dari Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih mengatakan bahwa O’Brien akan bertemu dengan para pemimpin kedua negara “untuk menegaskan kembali kekuatan hubungan bilateral dan membahas kerja sama keamanan regional.”

Sebelumnya, O’Brien turut menemani Menteri Luar Negeri. Mike Pompeo dalam kunjungan ke Hanoi, bulan lalu. Kunjungan tersebut, dilakukan sepekan setelah Vietnam membebaskan seorang warga AS kelahiran Vietnam, Michael Nguyen, yang dijatuhi hukuman 12 tahun penjara karena “berusaha menggulingkan negara.”

Meski sekarang AS dan Vietnam memiliki hubungan yang hangat, Washington masih mengkhawatirkan praktik hak asasi manusia di Hanoi. Washington juga memiliki keprihatian yang sama terhadap Filipina.

Diketahui bila Presiden Rodrigo Duterte terlibat dalam perang melawan narkoba di mana ribuan orang miskin telah dibunuh. Dan banyak dari mereka yang meninggal dalam keadaan misterius.

Pada kunjungan tahun lalu, Pompeo meyakinkan Manila bahwa AS akan membela apabila terjadi serangan di Laut Cina Selatan yang sekarang menjadi sengketa. Di mana Filipina memiliki klaim yang bersaing dengan dengan Cina dan negara lain, termasuk Vietnam.

Pemerintahan AS di bawah Presiden Donald Trump menyatakan bahwa Asia-Pasifik dan persaingan dengan Cina menjadi prioritas kebijakan Washington.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini