MATA INDONESIA, JAKARTA – Penasehat senior Papua, Michael Manufandu menilai bahwa aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Veronica Koman tidak memiliki kualitas sehingga komentarnya tentang Papua harus diabaikan. Michael menegaskan supaya masyarakat jangan berlebihan menyikapi setiap pernyataan atau komentar dari Veronica Koman tentang Papua.
“Itu orang cari makan, mereka tidak punya kualitas. Mereka terlalu jauh Veronica itu, mereka cari makan dengan buat stigma-stigma,” kata Michael kepada Mata Indonesia News, Sabtu 29 Mei 2021.
Penasehat senior Papua ini juga menegaskan supaya media massa di Indonesia juga tidak memberikan panggung kepada Veronica untuk menyuarakan pendapatnya. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk terus menyuarakan opininya yang kental dengan stigma buruk tentang pemerintah.
“Sebenarnya mereka tidak ada apa-apanya, kita terlalu berlebihan, yang membesarkan malah pers di Indonesia,” kata Michael.
Pernyataan ini menanggapi komentar dari Veronica Koman yang menyatakan bahwa dirinya dan tokoh United Liberation for West Papua (ULMWP) tidak ada niat untuk menggagalkan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX.
Veronica mengaku hanya pernah membahas tentang PON sebanyak satu kali sehingga ia menolak jika namanya dinilai terlibat dalam upaya penggagalan PON.
Adapun sebelumnya, Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen TNI Purn Teddy Lhaksamana Widya Kusuma mengatakan bahwa Veronica Koman terlibat dalam upaya penggagalan PON XX yang rencananya akan digelar di Papua pada 2 Oktober hingga 15 Oktober 2021.
“Terdeteksi pula bahwa kelompok separatis dan teroris Papua (KSTP) bermaksud memanfaatkan pelaksanaan PON XX 2021 untuk menciptakan instabilitas, untuk menarik perhatian dunia, antara lain Veronica Koman dan Benny Wenda di luar negeri,” kata Letjen TNI Purn Teddy Lhaksamana.