Penandatanganan Kontrak AMDAL Bendungan Kolhua Sudah Rampung

Baca Juga

MATA INDONESIA, KUPANG – Rencana pembangunan Bendungan Kolhua perlahan mulai digulir. Menurut keterangan dari Satker Pembangunan Bendungan I, BWS NT II Davianto Frangky B.Welkis, ST, kontrak Pekerjaan Amdal Bendungan Kolhua di Kota Kupang sudah dilakukan pada hari ini, 24 Januari 2022.

“Pihak yang berkontrak adalah PPK Perencanaan Bendungan, SNVT Pembangunan Bendungan I, BWS Nusa Tenggara II dengan Konsultan PT. Artama Interkonsultindo,” ujarnya ketika dihubungi minews.id.

Menurut Frangky, setelah tanda tangan kontrak, akan dilanjutkan dengan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan pihak konsultan pelaksana sudah dapat melaksanakan pekerjaannya.

“Rencana Pembangunan Bendungan Kolhua, jika tidak ada hambatan, pelaksanaan konstruksi dimulai pada Tahun Anggaran 2022,” katanya.

Sayangnya ia masih enggan berkomentar lebih lanjut terkait jumlah alokasi anggaran pembangunan Bendungan Kolhua. Frangky bilang hal tersebut baru akan ditentukan setelah dilakukan review desain terhadap Detail Desain yang telah dilaksanakan sejak Tahun Anggaran 2010 lalu.

“Untuk Sumber Dana direncanakan dengan APBN,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini