MATA INDONESIA, SEOUL – Varian Omicron yang pertama kali teridentifikasi di Afrika Selatan memicu kenaikan kasus Covid-19 di banyak negara di dunia. Di Korea Selatan, kasus virus corona harian bertahan di atas 7,000 untuk hari ketiga secara berturut-turut.
Negeri Ginseng menambahkan 7.513 kasus infeksi Covid-19 baru, termasuk 7.159 infeksi lokal. Angka tersebut meningkatkan total beban kasus Covid-19 menjadi 741.413, menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA).
Penghitungan pada Senin (24/1) ini hampir dua kali lipat dari 3.857 Senin lalu. Ini menandai angka harian terbesar keempat sejak pandemi dimulai dua tahun lalu dan terbesar yang tercatat untuk hari Senin.
Rekor kasus harian Covid-19 tertinggi di Korea Selatan adalah sebanyak 7.848 yang dilaporkan pada 15 Desember 2021.
Penghitungan infeksi Covid-19 harian cenderung melambat pada awal pekan karena lebih sedikit tes pada akhir pekan. Akan tetapi, penyebaran masif varian Omicron berhasil mematahkan tren.
KCDA mengatakan bahwa varian Omicron kini menjadi strain virus Covid-19 yang dominan di Korea Selatan, mencapai 50,3 persen pada pekan lalu. Negara ini menambahkan 4.830 lebih banyak kasus omicron selama seminggu terakhir, sehingga totalnya menjadi 9.860.
“Rata-rata harian pasien yang dikonfirmasi mencapai 5.962 pada pekan lalu, meningkat 50 persen dari pekan sebelumnya, karena Omicron yang sangat mudah menular,” kata Menteri Dalam Negeri Korea Selatan, Jeon Hae-cheol.
“Kami akan bekerja keras untuk merespons secara efektif daerah-daerah yang memiliki Omicron, sambil dengan cepat menerapkan sistem medis yang berpusat pada institusi medis umum,” sambungnya, melansir Korea Herald, Senin, 24 Januari 2022.
Jumlah kematian akibat Covid-19 di Korea Selatan dilaporkan mencapai 6.565 pada Senin, naik 25 dari hari sebelumnya. Sementara tingkat kematian mencapai 0,89 persen dan jumlah pasien kritis mencapai 418, menurun 13 pada Minggu (23/1).
Dari kasus yang ditularkan secara lokal, Seoul melaporkan 1.626 kasus Covid-19 baru, Provinsi Gyeonggi di sekitarnya menambahkan 2.391 kasus, dan kota pelabuhan barat Incheon melaporkan 552 kasus. Sementara jumlah kasus yang diimpor mencapai 354, sehingga total menjadi 23.753 kasus.
Hingga saat ini, sebanyak 43,8 juta jiwa atau 85,4 persen dari 52 juta penduduk Korea Selatan telah divaksinasi penuh. Sementara 25,24 juta jiwa atau 49,2 persen, telah menerima suntikan booster, kata otoritas kesehatan Korea Selatan.