MATA INDONESIA, JAKARTA-Pemulihan perekonomian di tanah air terus menunjukan tren positif di berbagai sektor. Indikasinya, sejumlah aspek yang menjadi pilar dalam pertumbuhan perekonomian di Indonesia menunjukkan peningkatan secara signifikan dalam beberapa bulan belakangan ini.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dari neraca perdagangan dalam negeri beberapa bulan ini, terjadi surplus perdagangan yang nilainya mencapai angka 34,4 miliar US dolar.
Selama 19 bulan terakhir, neraca perdagangan dalam negeri menunjukkan peningkatan secara signifikan hingga pada akhirnya mampu mencapai nilai seperti di atas dari sektor perdagangan saja.
“Surplus terus, belum kita mengalami peningkatan surplus selama 19 bulan terakhir seperti ini,” kata Presiden.
Sedangkan dari ekspor, Indonesia juga mengalami kenaikan yang signifikan tercatat mencapai 49,7 persen dari tahun ke tahun atau Year on Year (YoY).
Faktor dari peningkatan dalam sektor itu adalah disebabkan oleh upaya hilirisasi industri yang dilakukan oleh pemerintah. Sementara ini sedang merambah ke sumber daya minerba nikel dahulu.
Saat ini terjadi angka peningkatan ekspor yang secara signifikan. Dari sebelum kebijakan itu dilakukan rata-rata nilai ekspor hanya mencapai 2 miliar US dolar, setelah diberlakukan kebijakan hilirasasi industri nilai ekspor menjadi naik secara signifikan mencapai 20,8 miliar US dolar dalam satu kebijakan ini diimplementasikan pada akhir 2021.
“Ekspor kita naik setinggi itu, karena salah satunya kita menghentikan ekspor bahan mentah minerba kita yaitu nikel,” katanya.
Indikator konsumsi dan produksi juga semakin menguat dalam beberapa bulan terakhir. Terlihat dari angka keyakinan konsumen yang telah meningkat dari sebelumnya pada Maret 2021 hanya mencapai 113,8 persen. Kini, pada November 2021, telah meningkat yang mencapai angka 118,5 persen.
Presiden berharap, pertumbuhan perekonomian dalam negeri semakin membaik pada 2022. Dengan kontribusi dari seluruh lapisan masyarakat yang secara bergotong royong menggerakkan roda perekonomian dalam negeri di berbagai aspek.
Seperti yang dilakukan oleh kaum milenial saat ini yang ikut berpartisipasi untuk menjadi investor pada beberapa waktu belakangan ini. “Kita harapkan ini akan terus membesar dan akan memberikan dorongan kepada pertumbuhan ekonomi negara kita,” katanya.