MATA INDONESIA, SEMARANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) lakukan operasi pasar untuk menurunkan harga minyak goreng dengan cara membanjiri pasar hingga 70 ribu liter minyak goreng ke sejumlah kabupaten/kota.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah memerintahkan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk mendalami dan memetakan persoalan inflasi daerah di Jateng agar bisa terkendali.
Menurutnya, beberapa komoditas yang di hulu belum panen membuat terjadi fluktuasi harga di pasar.
Operasi pasar tersebut dilakukan untuk mengintervensi agar harga kembali stabil. Selain itu, juga sebagai langkah penting dalam pengendalian inflasi.
“Tapi kalau kita melihat batas toleransinya, semua masih dalam kendali. Untuk minyak goreng pasokan juga cukup,” ujar Ganjar, Kamis 30 Desember 2021.
Operasi minyak goreng adalah tahap pertama. Beberapa komiditi lainnya dipikirkan kemudian.