MATA INDONESIA, JAYAWIJAYA – Pemerintah Kabupaten Jayawijaya melatih sejumlah petani untuk menyiapkan benih untuk menanam padi di sawah.
Sekretaris Dinas Pertanian Jayawijaya Viktor Malisa mengatakan bahwa selama ini petani selalu menggiling seluruh padi hasil panen mereka, tanpa menyisakannya untuk pembenihan. Sehingga saat memasuki masa tanam, mereka mengharapkan bantuan benih dari dinas pertanian setempat.
“Tetapi sekarang masalah itu sudah mulai tidak muncul lagi karena setiap kelompok sudah memperhatikan itu,” katanya, Kamis 18 November 2021.
Viktor memastikan petani sawah tidak hanya diberikan materi tentang cara menyiapkan bibit. Mereka langsung mempraktikkan sehingga persiapan bibit tidak mengalami kendala serius. Dengan penyiapan pembibitan yang baik itu, petani sawah di Jayawijaya bisa rutin menanam dua kali dalam se-tahun.
Berdasarkan data dinas pertanian, terdapat tujuh kelompok tani sawah yang hidup dan tersebar di Walelagama, Siepkosi, Mulima, Libarek, Muai, Elabukama, Asolokobal dan Pyramid.
“Di dalam kelompok ini ada sub-sub kelompok. Berdasarkan data tercatat sekitar 547 kepala keluarga yang terlibat dalam kegiatan persawahan. Jadi pemuda-pemudi yang selama ini menganggur juga ikut terlibat di dalam,” ujarnya.
Ratusan kepala keluarga ini mengembangkan 130 hektare persawahan dan terus didorong agar bertambah sebab Jayawijaya memiliki potensi pengembangan komoditas itu.
“Produksi satu kali musim tanam adalah 327 ton beras. Selama ini kami mengajarkan kemandirian kepada petani, bukan ketergantungan,” katanya.