Pemerintah Targetkan 30 Juta UMKM Go Digital pada 2030

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah terus mendorong aksi afirmasi Bangga Buatan Indonesia. Hal ini untuk mendorong peningkatan usaha para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

“Pemerintah senantiasa mendorong para pelaku UMKM untuk bergabung ke platform digital. Melalui program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Minggu 27 Maret 2022.

Hingga akhir 2020, tercatat sebanyak 11,7 juta UMKM beralih ke bisnis daring. Pada 2030 mendatang target jumlah UMKM yang go digital akan mencapai 30 juta usaha.

Dari sisi UMKM, Pemerintah terus berkomitmen mendukung agar UMKM semakin tangguh dan bisa naik kelas. Komitmen tersebut dapat terlihat melalui berbagai pelatihan, pembiayaan, hingga regulasi pemerintah yang berpihak ke UMKM.

Dukungan tersebut karena UMKM memiliki peran sangat besar bagi perekonomian nasional. Yaitu berkontribusi lebih dari 61% terhadap PDB Indonesia. Dan menyerap 97% total tenaga kerja nasional.

Selain itu, pemerintah juga terus mengeluarkan beragam kebijakan yang berpihak pada UMKM, seperti memberikan dukungan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR), Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), subsidi bunga non-KUR, dan yang lainnya guna memastikan UMKM benar-benar pulih dan dapat naik kelas.

“Dengan demikian, UMKM Indonesia diharapkan dapat mulai bangkit. Pada tahun 2021 tercatat 84,8% UMKM sudah kembali beroperasi normal. Selain itu, selama pandemi tercatat 40% UMKM menggunakan teknologi digital untuk memasarkan produknya dan merasakan adanya peningkatan pendapatan,” ujar Airlangga.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini