MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, menegaskan segera membangun pusat pelatihan bagi atlet difabel seperti perintah Presiden Jokowi setelah memenuhi permintaan National Paralympic Committee (NPC). Sarana itu akan dikerjakan Kementerian PUPR, tahun 2022.
“Sebagaimana sering saya sampaikan bahwa urusan fisik bukan urusan Kemenpora tetapi urusan KemenPUPR, oleh karenanya kemarin saya sudah berkomunikasi dengan Pak Menteri PUPR, dan beliau menyanggupi akan memasukkan pada anggaran tahun depan. Mengenai tempat kita masih diskusikan, nanti akan kita sampaikan lebih lanjut,” ujar Amali, Sabtu 18 September 2021 malam.
Hingga kini memang belum ditentukan lokasi pembangunan pusat pelatihan untuk atlet paralimpiade.
Namun Presiden Jokowi meminta agar tidak ada perbedaan fasilitas dengan para atlet normal yang sudah dibuatkan pusat pelatihannya di Cibubur.
Presiden sendiri menurut Amali tidak membedakan atlet paralimpiade dengan olimpiade karena keduanya sama-sama mengharumkan nama bangsa.
Amali menegaskan Presiden Jokowi memberikan apresiasi yang sama atas keberhasilan atlet paralimpiade kita di Tokyo, seperti halnya atlet kita yang berjuang di Olimpiade Tokyo.