JAKARTA – Menjelang perayaan Tahun Baru, pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) menggelar evaluasi untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat tetap terjaga.
Dalam evaluasi ini, Menko Polkam, Budi Gunawan memberikan apresiasi kepada TNI, Polri, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Kementerian Perhubungan, pemerintah daerah, serta semua pihak terkait atas dedikasi mereka dalam menjaga kenyamanan masyarakat.
“Kami mengucapkan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berupaya keras untuk menjaga keamanan serta kenyamanan masyarakat, khususnya dalam menyambut perayaan Tahun Baru,” tuturnya.
Menko Polkam juga menyoroti pentingnya layanan komunikasi, khususnya di wilayah terdampak bencana akibat cuaca ekstrem. Ia meminta Komdigi dan operator telekomunikasi untuk memastikan jaringan tetap stabil di area-area rawan bencana.
“Kami meminta Komdigi dan operator telekomunikasi untuk menjamin kestabilan jaringan di daerah yang terdampak bencana. Koneksi komunikasi yang handal sangat krusial untuk mendukung proses penyelamatan dan koordinasi di lapangan,” jelasnya.
Selain itu, ia mengingatkan masyarakat dan aparat keamanan untuk mewaspadai peredaran uang palsu yang diprediksi meningkat selama periode ini.
“Kami mengimbau TNI dan Polri untuk memperketat pengawasan terhadap peredaran uang palsu, terutama di lokasi-lokasi ramai seperti pasar dan pusat perbelanjaan,” jelasnya.
Ia juga menghimbau masyarakat untuk berhati-hati saat bertransaksi, terutama secara tunai.
“Pastikan uang yang diterima asli. Jika menemukan indikasi uang palsu, segera laporkan kepada pihak berwajib,” tambahnya.
Sementara itu, Polda Bali juga memperketat pengamanan di sejumlah pintu masuk menjelang perayaan Nataru. Personel Polda Bali yang terlibat dalam pengamanan Operasi Lilin Agung akan meningkatkan penjagaan di lima pintu utama masuk Bali, seperti Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Pelabuhan Benoa Denpasar, Pelabuhan Gilimanuk Jembrana, Pelabuhan Padangbai Karangasem, dan Pelabuhan Celukan Bawang Buleleng.
Kabid Humas Polda Bali, Kombespol Jansen Avitus Panjaitan, menyatakan bahwa Polda Bali akan menggelar pengamanan secara terbuka maupun tertutup selama 24 jam di pintu-pintu tersebut.
Pemeriksaan ketat terhadap kendaraan, barang bawaan, dan orang yang masuk ke Bali akan dilakukan untuk mencegah masuknya barang-barang terlarang atau aktivitas mencurigakan.
“Personel Polri akan melakukan pemeriksaan dengan cermat terhadap kendaraan, barang bawaan, dan setiap individu yang memasuki wilayah Bali. Hal ini fokus pada upaya pencegahan terhadap masuknya barang-barang terlarang maupun aktivitas mencurigakan,” jelasnya