MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah Jokowi sudah memperlihatkan bahwa kekuatan negara bisa diandalkan masyarakat untuk menciptakan ketertiban sosial dalam kasus aksi-aksi Front Pembela Islam (FPI).
Hal itu diungkapkan Direktur Riset Setara Institute Halili Hasan dalam sebuah perbincangan virtual yang dilihat Minggu 27 Desember 2020.
“Kita apresiasi, belakangan Pemerintah Jokowi hadir dalam kasus FPI dan menunjukkan power pemerintah bisa diandalkan,” ujar Halili.
Tetapi dia mengingatkan bahwa dalam konteks radikalisme FPI bukan organisasi satu-satunya karena masih banyak jaringan persoalan dan kerumitan.
Kondisi tersebut menuntut Pemerintah Jokowi untuk konsisten meningkatkan tindakan yang presisi untuk mengeliminir kelompok-kelompok tersebut dalam 3,5 tahun periodenya.
Dia juga menganjurkan Pemerintah Jokowi untuk segera menangani masalah intoleransi dan diskriminasi agar bisa menghabisi radikalisme.