Pemerintah Inisiatif Pembangunan Tol di IKN, Swasta Nanti Bisa Masuk

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Proyek jalan tol di ibu kota negara (IKN) Nusantara menjadi inisiatif pemerintah.

Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna mengatakan pihak swasta bisa ikut serta di dalamnya. Terutama, dalam konteks operasional dari jalan tol tersebut. ”Untuk jalan tol di IKN memang inisiatifnya lebih ke pemerintah. Jadi hari ini kita bangun. Tapi pada saat dia beroperasi nanti potensinya adalah operasi oleh badan usaha,” kata Herry, Jumat, 24 Juni 2022.

Herry berharap, seiring proyek pembangunan IKN tersebut, secara perlahan lalu lintas di sana juga akan tumbuh dan berkembang. Ketika jalan tol sudah ada dan lalu lintasnya ikut berkembang, maka baru kemudian bisa monetisasi. Sehingga, secara operasional pihak-pihak swasta juga bisa ikut serta dalam pengelolaannya.

”Sambil jalan nanti, ketika lalu lintasnya sudah tumbuh. Bisa saja (jalan tol) kita monetize. Nanti silakan private sector masuk. Jadi kita menempatkan private-sector itu masuk pada waktunya. Sebelum waktunya, biar pemerintah dulu yang membangun. Tapi kapasitas pemerintah juga terbatas sehingga nanti harus kembali kita lihat recycle-nya,” ujarnya.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Danang Parikesit mengatakan, saat ini pemerintah sebenarnya sudah memiliki satu ruas jalan tol di sekitar kawasan IKN tersebut. Namun, seiring perkembangan rencana pembangunan IKN, BPJT telah menginstruksikan pemerintah daerah setempat untuk melakukan penilaian dan evaluasi. Terkait rencana pembangunan jalan tol di IKN tersebut. “Kita sudah punya satu ruas tol beroperasi di Kalimantan Timur. Dari Balikpapan ke Samarinda. Tahun lalu kita sudah mulai dan minta mereka melakukan assessment. Dan evaluasi, dan mereka kita tugasi melanjutkan tol itu ke IKN,” kata Danang.

Ia menambahkan, dalam tahap awal pembangunan jalan tol di IKN tersebut, pemerintah memang harus mengambil peran penuh. Sebab, sampai saat ini pihak swasta menurutnya belum memiliki ‘convenience’ dari sisi kaca mata bisnis.

Sehingga, apabila jalan tol tersebut sudah terealisasi, maka para pihak swasta akan berkesempatan untuk ikut bergabung melalui mekanisme lelang operasional.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini