Pemerintah Belanda Bantah Jembatan Rotterdam Dibongkar Demi Jeff Bezos

Baca Juga

MATA INDONESIA, ROTTERDAM – Kota pelabuhan Rotterdam di Belanda belum menerima permintaan izin untuk membongkar jembatan bersejarah agar superyacht atau kapal pesiar mewah milik pendiri Amazon, Jeff Bezos dapat melintas.

Pernyataan ini hadir setelah juru bicara kotamadya mengatakan kepada AFP bahwa para pejabat telah menyetujui permintaan untuk menghapus bagian tengah Jembatan Koningshaven yang terkenal. Jelas saja ini memicu kecaman luas di media sosial.

Kapal pesiar dengan tiga tiang raksasa milik Bezos bernilai 485 juta USD. Kapal pesiar mewah yang dibuat di Alblasserdam dekat Rotterdam itu memiliki panjang 127 m dan terlalu tinggi untuk melewati Jembatan Koningshaven.

Sebagai catatan, Jembatan Koningshaven dibangun tahun 1878 dan dibangun kembali setelah dibom oleh Nazi tahun 1940 selama Perang Dunia Kedua.

“Saya menemukan gejolak yang cukup aneh. Belum ada keputusan yang diambil, bahkan permohonan izin pun tidak,” kata surat kabar Belanda Algemeen Dagblad mengutip kata mayor Ahmed Aboutaleb, melansir Guardian, Jumat, 4 Februari 2022.

Kotamadya akan membuat keputusannya setelah permohonan izin diajukan dan dampaknya telah dinilai, termasuk apakah hal itu dapat dilakukan tanpa merusak jembatan bersejarah tersebut dan apakah Bezos akan membayar tagihannya.

“Ini tentang fakta. Saya ingin mengetahuinya terlebih dahulu,” katanya kepada harian itu.

Komentar awal yang menyatakan bahwa langkah tersebut telah disetujui membuat marah beberapa orang di Belanda, karena dewan lokal berjanji setelah renovasi besar tahun 2017, mereka tidak akan pernah lagi membongkar jembatan, yang dikenal Rotterdammers – warga Rotterdam, sebagai De Hef.

Sebagai catatan, Bezos, pria berusia 57 tahun itu merupakan salah satu orang terkaya di dunia setelah mengubah penjual buku online Amazon menjadi raksasa belanja global.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini