MATA INDONESIA, JAYAPURA – Rencana pemekaran Provinsi Papua menjadi enam wilayah administrasi mendapat dukungan banyak kalangan.
Keenam provinsi yang akan dimekarkan itu antara lain, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Pegunungan Tengah, Papua Selatan, dan Papua Tabi Saireri.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR ) yang juga putra asli Papua, John Wempi Wetipo, mengatakan, bahwa pemekaran propinsi di tanah Papua bisa membawa dampak yang baik.
“Paling tidak ada payung yang besar untuk mengawal semua proses pembangunan yang terjadi di papua,” ujar John.
Payung besarnya adalah urgensi pemerintah pusat untuk membentuk badan otoritas guna mengkoordinir semua kebijakan yang di Papua, termasuk pemekaran.
Staf khusus Presiden, Billy Mambrasar menyatakan, bahwa pemekaran atau pembentukan provinsi dan kabupaten baru di Papua penting untuk dilakukan.
Ia merinci sejumlah alasannya, seperti faktor sejarah, budaya, ekonomi dan pemerintahan sebagai dasar pendapatnya.
“Kondisi geografis Papua itu sangat luas sekali. Kedua, kompleksitas dari kondisi geografis tersebut. Dan ketiga, dengan catatan bahwa apa yang telah terjadi sebelumnya, kita perbaki,” ujar Billy.
Billy juga berpendapat, untuk melibatkan generasi muda Papua dalam proses ini. Jangan lagi prosesnya hanya untuk memperbaiki nasib masyarakat Papua ternyata monopoli tokoh-tokoh tua Papua.