MATA INDONESIA, JAKARTA – Indonesia perlu melakukan transformasi ekonomi dalam rangka meraih visi jangka panjang untuk menjadi negara maju pada tahun 2045. Misalnya dengan Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru sebagai salah satu penggerak transformasi ekonomi Indonesia.
”Dari sisi pembangunan IKN yaitu bagaimana Indonesia bisa semakin menyeimbangkan pusat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Yang selama ini lebih dari 50 persen selalu sangat tergantung kepada Pulau Jawa,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada rangkaian acara Indonesia-Singapura Business Forum, Singapura, Rabu 15 Juni 2022.
Ia berharap, pembangunan IKN akan menjaga atau semakin memperkuat momentum pemulihan. Mengingat peranan dari swasta dalam dan luar negeri bisa ikut dalam mengayun dan memperkuat pemulihan ekonomi tersebut.
”Yang paling penting di dalam sebuah pembangunan tentu (desain) awalannya, bagaimana kita mendesain sebuah Ibu Kota Negara yang tidak hanya mampu menciptakan confidence tetapi juga keinginan untuk menarik partisipasi masyarakat, dunia usaha, maupun bahkan internasional,” katanya.
Sri Mulyani menyadari pondasi utama lain juga perlu disiapkan. Yakni meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Mulai dari pendidikan, kesehatan, infrastruktur birokrasi hingga transformasi ekonomi.
“Kalau kita lihat salah satu fondasi dari perekonomian kita yang masih membutuhkan perhatian sangat besar adalah dari sisi produktivitas,” kata Sri Mulyani.