Pembangunan Ibu Kota Baru dan Food Estate Ciptakan Nilai Tambah Perekonomian Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pemerataan ekonomi di seluruh Indonesia terus dilakukan, beberapa di antaranya pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru, pembangunan jalan tol Trans-Sumatera hingga pembangunan food estate di luar Jawa.

“Upaya tersebut juga merupakan salah satu cara kita untuk menciptakan tidak hanya nilai tambah ekonomi, tapi juga pemerataan yang tidak hanya berfokus kepada Pulau Jawa,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Dia menjelaskan, Indonesia sebagai negara berkembang memiliki ukuran ekonomi cukup besar di jajaran negara-negara G20. Bahkan, Indonesia merupakan negara dengan perekonomian terbesar di tataran ASEAN.

“Ini merupakan salah satu bentuk kesempatan bagi kita untuk bisa membuat Indonesia sebagai destinasi dari pembangunan dan juga investasi untuk para pelaku usaha di dalam negeri maupun di luar negeri,” katanya.

Untuk mendukung hal tersebut, Indonesia melakukan berbagai macam sosialisasi dan komunikasi mengenai arah pembangunan di Indonesia. Tujuan untuk terus menjaga keberlanjutan dari pemulihan ekonomi yang selama 3 tahun terakhir sangat tergantung pada APBN.

Sri Mulyani mengatakan, saat ini proses pemulihan sudah mulai terjadi. Tercermin dari mobilitas masyarakat yang mulai tinggi, kegiatan, konsumsi dan investasi mulai berjalan, serta kegiatan ekspor juga mulai meningkat.

“Sehingga APBN kita mulai bisa berbagi peranan dengan masyarakat dan swasta, baik dari dalam dan luar negeri,” kata dia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini