Pelatih Persib Dukung Keputusan Liga 1 Dibatalkan

Baca Juga

MATA INDONESIA, BANDUNG – Pelatih Persib, Robert Rene Alberts mendukung keputusan PSSI yang membatalkan kompetisi Liga 1 2020. Menurut Robert, memaksakan kompetisi digulirkan pada Februari tidak ideal.

Keputusan ini diambil melalui rapat Exco PSSI yang diselenggarakan hari Rabu 20 Januari 2021. Kompetisi dibatalkan karena kondisi kahar (force majeure) terkait dengan pandemi Covid-19.

Robert mengaku tak terkejut dengan keputusan yang diambil PSSI. Pelatih asal Belanda itu sudah memprediksinya jauh-jauh hari.

“Saya sudah menyinggung soal ini pada Desember lalu ketika kita mulai mendapat kabar Liga tidak akan dimulai pada Februari. Jadi, kami pun tidak menggelar latihan di Januari,” ungkap Robert, di laman resmi klub.

Menurut Robert, kurang maksimal jika kompetisi 2020 dipaksakan. Pasalnya, Liga 1 2020 sudah tak bergulir hampir satu tahun dan perlu waktu untuk tim melakukan persiapan.

“Keputusan untuk tidak melanjutkan Liga 1 2020 dalam pandangan saya adalah keputusan yang tepat. Sehingga, sekarang kita semua bisa fokus kepada hal lain, hal yang lebih positif,” katanya.

Terkait tidak adanya juara dan degradasi, Robert tidak mempersoalkannya. Sebab, kondisi saat ini sulit buat semua klub, termasuk klub Liga 2.

“Yang jelas, setelah tiga dari 34 pertandingan kita tidak bisa menyebut adanya tim juara. Pasalnya, selain itu masih ada klub yang baru menjalani 2 laga,” ungkapnya.

“Kita juga tidak bisa berbicara tentang tim yang terdegradasi karena liga berhenti di masa-masa awal. Tidak hanya tentang liga 1 tapi juga liga 2. Hal ini berdampak besar karena kaitannya dengan banyak klub,” tuturnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Serentak Tinggal Menunggu Hari, Pengamat Politik Ingatkan 12 Kerawanan Ini

Penyelenggaraan Pilkada serentak pada 27 November mendatang mendapat sambutan positif, terutama dalam hal efisiensi biaya dan penyelarasan pembangunan. Menurut Yance...
- Advertisement -

Baca berita yang ini