Pelaku Usaha Logistik Sambut Berkah di Tengah Larangan Mudik Lebaran

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Akbar Djohan mengatakan bahwa larangan mudik Lebaran 2021 yang ditetapkan oleh pemerintah memberikan dampak positif bagi para pelaku usaha logistik.

“Pemerintah sudah sangat bijak, artinya tidak melakukan lockdown sama sekali. Dari sisi pengiriman barang khususnya transportasi logistik, dibanding 2020 tentu di kuartal pertama 2021 ini sangat signifikan kenaikannya,” kata Akbar Djohan, Jumat (23/4/2021).

Sebagaimana diketahui, Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta seluruh masyarakat Indonesia untuk mengikuti kebijakan pemerintah ini sebagai bagian dari usaha memutus penyebaran Covid-19. Pemerintah juga telah mengeluarkan kebijakan pelarangan mudik pada libur Lebaran yang berlaku sejak 6-17 Mei 2021.
Presiden Jokowi mengatakan kebijakan pelarangan mudik ini diputuskan setelah melalui berbagai macam pertimbangan. Pertimbangan pertama adalah, terjadinya peningkatan tren kasus COVID-19 pasca empat kali libur panjang di tahun 2020.

Selain itu, pemerintah juga melakukan pengetatan bagi Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) dengan mengeluarkan Surat Edaran Nomor 13 tahun 2021.

Dalam surat edaran tersebut, pengetatan dilakukan pada 22 April hingga 5 Mei 2021 serta 18 Mei hingga 24 Mei 2021. Pada periode pengetatan tersebut, PPDN wajib melakukan tes COVID-19 maksimal 1×24 jam sebelum keberangkatan, termasuk juga imbauan bagi pelaku perjalanan yang menggunakan kendaraan pribadi.

Akbar menambahkan, meningkatnya jasa pengiriman atau antar sudah dirasakan para pelaku usaha logistik sejak Januari. Sebagai catatan, kenaikan permintaan jasa logistic mencapai tidak kurang dari 30 persen. Hal ini, dikatakan Akbar, didorong oleh pertumbuhan e-commerce.

“Work from home (WFH) juga mendorong masyarakat tetap melakukan aktivitas, namun dibantu dengan pembelian ataupun pembelanjaan secara online. Di situlah peran daripada jasa logistik terutama pengiriman express,” sambungnya.

Seiring dengan meningkatnya permintaan, para pelaku industri logistik juga harus meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dan diimbangi dengan teknologi yang mumpuni. Sehingga jangkauan pengiriman barang logistik akan lebih luas lagi.

“Dengan maraknya platform pengiriman barang, track dan tracking, sampai ke fintech pembayaran secara online, ini sangat membantu para pengusaha logistik untuk inline dengan para pengusaha e-commerce,” tuntasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini