MINEWS, JAKARTA-Lembaga antariksa Jepang, Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) bersama perusahaan konstruksi Kajima Corp dan tiga universitas yaitu Shibaura Institute of Technology, The University of Electro-Communications serta Kyoto University, berencana membangun markas di Bulan menggunakan tenaga robot.
Jepang sendiri sudah melakukan riset selama 3 tahun untuk membangun markas di satelit bumi itu. Baru-baru ini, mereka telah melakukan eksperimen konstruksi bangunan secara otomatis.
Backhoe robotika seberat tujuh ton yang beroperasi otonom digunakan dalam percobaan tersebut. Jika operasinya terlalu rumit, manusia akan mengambil alih secara jarak jauh dengan remote kontrol.
“Backhoe itu telah dimodifikasi dengan instrumen survei serta konsol operasi otomatis. Sehingga bisa beroperasi otomatis ataupun dari jarak jauh. Proses ini menunjukkan kelayakan teknologi tanpa awak untuk membangun markas di bulan,” sebut JAXA.
Saat di Bulan nanti, backhoe dirancang dapat menangkap sinyal radio dari Bumi yang akan tiba dalam jangka waktu dua detik sebagai komando untuk melakukan operasi. Adapun bentuknya didesain menyesuaikan kondisi permukaan Bulan.
Menurut JAXA, bangunan di Bulan harus dipersiapkan secara detail mulai dari penggalian, pembuatan modul dan melapisinya dengan pelindung kuat. Hal itu wajib dilakukan untuk melindungi manusia dari debu Bulan, radiasi ataupun jatuhnya meteor.
Selain proyek ini, JAXA juga telah bekerjasama dengan Toyota untuk menciptakan kendaraan transportasi di Bulan. Negara Sakura itu memang berambisi dapat mengirim astronot ke Bulan pada tahun 2030.