Peduli Lingkungan, PGN Tanam 2.000 Mangrove

Baca Juga

Selain melakukan kegiatan EVP, PGN juga terus berkomitmen untuk mendorong pengembangan potensi masyarakat sekitar wilayah operasi perusahaan melalui program Desa Binaan PGN. Di Kelurahan Tembesi, pengembangan masyarakat dilakukan di 3 lokasi, yaitu di Tembesi Tower, Kampung Tanjung Gundap dan Pulau Lance.

Berbagai kegiatan pelatihan dan pendampingan diberikan kepada warga agar secara aktif terlibat dalam pengembangan potensi masyarakat sehingga bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kelurahan Tembesi.

Program Desa Binaan PGN sendiri telah dilaksanakan sejak tahun 2016 di sekitar wilayah operasional PGN, terutama di Desa/Kelurahan sekitar Offtake Station PGN. Di tahap awal, PGN telah mengembangkan 4 Desa Binaan yang masing-masing berlokasi di Kelurahan Tembesi, Batam di sekitar wilayah Offtake Station Panaran; Desa Pagardewa, Muara Enim di sekitar wilayah Offtake Station Pagardewa; Desa Sriminosari, Lampung Timur di sekitar wilayah Offtake Station Labuhan Maringgai; dan Desa Teluk Terate, Serang di sekitar wilayah Offtake Station Bojonegara.

Kegiatan yang dilakukan di desa binaan di antaranya dimulai dari social mapping untuk mengetahui karakteristik tiap-tiap daerah dan untuk mengetahui kebutuhan dan potensi masyatakat daerah tersebut.

Kemudian, PGN dengan melibatkan masyarakat bersama-sama membuat kelembagaan masyarakat mulai BUMDES, pembentukan kelompok yang menjadi wadah musyawarah para stakeholder desa/kelurahan termasuk PGN dan penggerak ekonomi desa/kelurahan.

Selain itu, pelatihan-pelatihan serta penyuluhan dan pendampingan juga diberikan kepada warga untuk dapat menciptakan desa/kelurahan yang mandiri dan memiliki kualitas lingkungan yang baik.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Efisiensi Anggaran ‘Hantam’ Kulon Progo, Pelatihan Kerja untuk Masyarakat Ditiadakan

Mata Indonesia, Kulon Progo - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo terpaksa membatalkan beberapa proyek pembangunan serta meniadakan sejumlah pelatihan kerja pada tahun 2025. Kebijakan ini diambil sebagai dampak dari efisiensi anggaran yang diberlakukan oleh pemerintah pusat melalui Inpres Nomor 1/2025.
- Advertisement -

Baca berita yang ini