Joe Biden Sehat dan Siap Kembali Pimpin AS

Baca Juga

MATA INDONESIA, WASHINGTON – Sempat khawatir karena  kesehatannya merosot, Presiden AS Joe Biden ternyata sudah sehat. Ia siap kembali memegang kekuasaan setelah menjalani pemeriksaan kesehatan rutin di Walter Reed Medical Center, Jumat pagi 19 November 2021 waktu setempat.

”Presiden tetap sehat, kuat, laki-laki berusia 78 tahun. Layak untuk  menjalankan tugas Kepresidenan. Termasuk sebagai Kepala Eksekutif, Kepala Negara dan Panglima Tertinggi,” ujar Kevin O’Connor, Dokter Gedung Putih, seperti pemberitaan AFP, Sabtu 20 November 2021.

Beberapa waktu belakangan Biden memang terlihat kurang sehat. Hal tersebut terlihat dari gerakannya yang lebih kaku dan kurang lancar ketika berjalan. Ia juga sering batuk saat berbicara di depan umum.

Dari surat O’Connor, kedua gejala ini tidak menjadi perhatian langsung dan tampaknya bukan kondisi yang serius. Pada serangkaian tes kesehatan, Biden keluar dengan nilai tinggi.

Surat tersebut menyatakan bahwa Biden tidak memiliki tanda-tanda gagal jantung, masalah gigi ataupun indikasi kanker kulit. Selain itu, kesehatan matanya pun terbilang baik.

Salah satu alasan yang membuat Biden tetap sehat, karena dokter menemukan Biden tidak mengonsumsi tembakau, alkohol dan rutin berolahraga.

Biden mengonsumsi tiga obat resep umum dan dua obat bebas, serta memakai lensa kontak. Selain itu pria yang berusia 79 tahun itu memiliki berat badan 83,46 kilogram (kg) dengan tinggi badan 1,82 meter (m) serta memiliki indeks massa tubuh 25.

Selama pemeriksaan kesehatan di rumah sakit Walter Reed, Biden mengalihkan kekuasaannya kepada Kamala Harris saat dirinya berada di bawah pengaruh obat bius untuk kolonoskopi rutin.

Selama satu jam 25 menit, Harris menjadi wanita pertama yang memegang kekuasaan AS.

Joe Biden Presiden Amerika ke-46 sekaligus presiden tertua Amerika pertama yang pernah menjabat. Presiden AS yang punya nama Joseph Robinette Biden Jr. merupakan anak dari pasangan Joseph Robinette Biden Sr. dan Catherine Eugenia Finnegan.

Ia lahir pada 20 November 1942 di Pennsylvania, Amerika. Biden merupakan anak pertama dari 4 bersaudara. Joe Biden bukanlah anak dari keluarga yang kaya raya. Ayahnya hanyalah seorang penjual mobil bekas.

Semasa kecilnya, Biden yang gagap saat berbicara selalu mendapat hinaan dari teman-temannya. Tidak hanya temannya saja, bahkan salah satu guru ditempatnya sekolah kerap mengejeknya. Guru tersebut sering memanggil Biden dengan nama “Mr. Bu-Bu-Bu Biden”. Gagapnya ini sampai di bangku SMA. Ia kemudian berlatih dengan membaca puisi-puisi Irlandia di depan cermin guna menghilangkan gagapnya.

Pada 1961 Biden lulus dari Archmere Academy di Claymont. Ia melanjutkan studinya di Universitas Delaware di Newark dan lulus pada 1965. Setelah itu, Ia melanjutkan studinya ke Syracuse University College of Law.

Sebelum lulus Biden menikah dengan Neilia Hunter pada tahun 1966. Ia mendapat 3 orang anak bernama Joseph R. III (Beau), Robert Hunter, dan Naomi Christina.

Setelah lulus Biden memulai praktiknya sebagai pengacara di Wilmington, Delaware di sebuah firma hukum. Sambil menjadi pengacara, Biden aktif menjadi anggota Partai Demokrat. Pada 1971, Biden memutuskan untuk membuat firma hukumnya sendiri.

Saat usianya ke-29 Partai Demokrat mendorong Biden untuk mencalonkan diri sebagai senat. Ia terpilih sebagai anggota senat Amerika Serikat dan menjadikannya orang kelima termuda yang ada dalam anggota Senat.

Namun setelah beberapa minggu menjabat anggota Senat, Biden mengalami tragedi yang menimpa keluarganya. Ia bersama keluarganya kecelakaan sehingga harus kehilangan Istrinya Neilia dan anak perempuannya Naomi.

Pada 1977, Biden menikah lagi dengan Jill Jacobs, seorang pengajar di college daerah Washington DC. Dari pernikahanya Biden dan Jill mendapat seorang anak perempuan bernama Ashley Biden.

Pada 1988 Biden mencalonkan diri untuk pertama kali sebagai presiden. Namun saat itu ia memutuskan mundur setelah ia mengaku menjiplak pidato dari Neil Kinnock, Pemimpin Partai Buruh Inggris.

Kegagalannya saat itu tidak membuat Biden menyerah. Ia kembali mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2008. Saat itu ia harus gagal lagi karena suara senat didominasi oleh Barrack Obama dan Hillary Clinton. Tapi Ia tidak sepenuhnya gagal, Obama justru memilih Biden untuk menjadi wakil presidennya.

Pada 20 Januari 2009 Obama dan Biden menjadi Presiden Amerika ke-44 dan Wakil Presiden ke-47. Hampir dua dekade Obama dan Biden menjabat. Obama menyukai Biden karena ia banyak membantu urusan luar negeri dan bisa berhubungan baik dengan Senat.

Selesai menjabat sebagai wakil presiden, Biden kembali mendapat musibah. Anak pertamanya, Beau meninggal karena kanker otak. Pengalaman Biden dalam melewati semua musibahnya membuat Biden terkenal sebagai sosok yang ramah, rendah hati, dan cinta keluarga.

Seakan tidak pudar semangatnya untuk menjadi orang nomor 1 di Amerika. Biden kembali mencalonkan diri untuk yang ketiga kalinya pada 2020 silam.

Saat itu ia harus menghadapi Trump. Dengan total perolehan suara sebanyak 290 electoral votes ia berhasil mengalahkan saingannya.

Reporter: Desmonth Redemptus Flores So

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Semua Pihak Perlu Bersinergi Wujudkan Pilkada Damai

Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan momen penting dalam kehidupan demokrasi di Indonesia. Pilkada tidak hanya sekadar agenda politik,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini