PDIP: Peluang Risma jadi Menteri dan Maju Pilgub DKI Terbuka Lebar

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini digadang-gadang bakal menjadi calon kandidat kuat dalam Pilkada DKI atau menduduki kursi di kabinet Joko Widodo-Ma’ruf Amin sebagai menteri.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut persoalan menteri merupakan wewenang presiden kemudian Ketua PDIP Ibu Mega. “Nanti bagaimana tinggal kita lihat pembicaraannya seperti apa,” katanya di DPP PDIP, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin 19 Agustus 2019.

Dia menyerahkan pada masyarakat menilai sendiri apakah Risma layak menjadi menteri. Megawati sendiri telah mengakui keberhasilan Risma saat memimpin Kota Surabaya.

Dia mengatakan keberhasilan Risma membenahi Kota Surabaya terutama di bidang lingkungan merupakan salah satu alasan terpilih sebagai Ketua DPP PDIP Bidang Kebudayaan.

Sementara itu, terkait Risma yang digadang-gadang maju Pilkada DKI 2024, Hasto menilai hal itu masih perlu dibahas dengan parpol koalisi. PDIP akan menyiapkan calon pemimpin terbaik untuk maju pilkada.

Sebelumnya, godaan kepada Risma untuk memimpin Jakarta bermula dari kunjungan DPRD DKI ke Surabaya beberapa hari lalu. Di sana mereka bertanya seputar pola penanganan sampah hingga anggaran yang diserap di kota pahlawan itu.

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini