PDIP Komentari Wacana Lockdown Jakarta: PSBB Ketat Saja Tidak Mampu!

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Wacana menutup total atau lockdown ibu kota saat akhir pekan, mendapat komentar pedas dari anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak.

Menurutnya, ia ragu Jakarta bisa ditutup total akhir pekan. Apalagi, kebijakan selama ini, yakni PSBB yang dilakukan Pemprov DKI dinilai gagal menekan angka kasus Covid-19.

“PSBB ketat saja tidak mampu, apalagi lockdown weekend. Sebaiknya Pemprov DKI evaluasi kelemahan mereka dan diperbaiki,” kata Gilbert, Kamis 4 Februari 2021.

Ia meminta, Gubernur Anies Baswedan dan jajarannya agar fokus pada evaluasi menyeluruh kebijakan penanggulangan Covid-19, agar bisa mengambil keputusan yang efektif.

Gilbert juga menyebut, masyarakat ibu kota sudah jenuh dengan berbagai kebijakan pembatasan sosial selama ini, apalagi sampai lockdown.

“Kepercayaan warga DKI terhadap kemampuan gubernur juga tidak seperti saat awal. Harus hati-hati mengambil kebijakan ini,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini