Pasien Covid19 Bertambah, Vietnam Evakuasi 80 Ribu Orang Pakai Pesawat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah Vietnam tiba-tiba mengumumkan akan mengevakuasi 80 ribu orang dari kota wisata Da Nang ketika di kota itu ditemukan 11 orang positif Covid19, Senin 27 Juli 2020. Sehingga ada 15 pasien positif terinfeksi virus corona.

Sejak Selasa 28 Juli hingga Jumat 31 Juli 2020, akan ada 100 penerbangan setiap hari akan meninggalkan kota itu ke 11 kota Vietnam lainnya sesuai perintah Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc.

Dalam 15 hari ini tidak ada penerbangan komersil yang boleh mendarat di Da Nang. Semua bisnis yang tidak penting ditutup dan aturan jaga jarak digiatkan lagi di kota tersebut. Rumah sakit tempat 15 pasien baru dirawat juga langsung dinyatakan lockdown.

Sebenarnya, perbatasan kota masih ditutup bagi wisatawan asing, namun banyak warga Vietnam berbondong-bondong menikmati pantai Da Nang mengusir kejemuan selama pandemi Covid19.

Vietnam seperti dilansir business insider selama ini dinilai sejumlah kecil negara yang berhasil menghindari wabah Covid19 tersebut menjadi besar. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya telah memilih Vietnam menjadi contoh penanggulangan penyakit tersebut.

Negeri komunis sosialis itu hanya mencatat 431 kasus positif Covid19 dan tidak ada yang meninggal akibat virus tersebut. Selama ini mereka mengandalkan tes massal dan karantina kesehatan yang ketat.

Namun mengevakuasi 80.000 orang dalam empat hari dinilai sebagai strategi yang aneh, sebab langkah itu berisiko menularkan virus tersebut ke kota-kota lainnya.

Otoritas kesehatan Vietnam sangat khawatir dengan virus corona penyebab Covid19 di negaranya sebagai jenis baru yang lebih kuat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kulon Progo Siaga Banjir, Saluran Irigasi Dinilai Perlu Perbaikan

Mata Indonesia, Kulon Progo - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kulon Progo pada Rabu 25 Desember 2024 mengakibatkan banjir dan merendam dua bangunan sekolah dasar (SD). Debit air yang meluap menjadi penyebab utama banjir tersebut. Meski begitu, air sudah surut pada Minggu 29 Desember 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini