Parah, KST Papua Manfaatkan Anak Sekolah Sebagai Informan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kelompok Separatis dan Teroris Papua (KSTP) juga diketahui memanfaatkan anak-anak sekolah untuk membocorkan rahasia polisi. Hal ini diungkapkan oleh Kabaintelkam Polri Komjen Paulus Waterpauw.

Ia mengatakan, KSTP memanfaatkan anak sekolah untuk mengetahui pergerakan aparat keamanan. Mulai dari strategi, lokasi penyimpanan senjata, hingga posisi jaga aparat. Hal ini yang menyebabkan aktivitas penyergapan yang dilakukan oleh aparat gabungan TNI dan Polri terhadap KSTP seolah tak berkesudahan.

Kedok tersebut terbongkar saat aparat menemukan ada seorang remaja yang cukup mencurigakan. Kemudian pihaknya pun menulusuri lebih lanjut terkait aktivitas remaja yang merupakan salah satu siswa di sekolah Papua tersebut. Pihak kepolisian akhirnya mengetahui kalau remaja menjadi informan KSTP.

“Padahal remaja itu merupakan salah satu dari anak-anak Papua yang diajar oleh aparat kepolisian di kantor polisi,” ujarnya, melansir pemberitaan suara.com.

Ia menjelaskan bahwa pihaknya melakukan proses belajar mengajar di kantor polisi karena banyak guru yang mengaku takut bahwa siswa remaja yang diajarnya merupakan salah satu dari komplotan KSTP.

Namun, usai kejadian tersebut saat ini pihak kepolisian untuk sementara waktu menghentikan program pembimbingan terhadap Tenaga Bantuan Operasi (TBO).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini